Melalui akun Twitternya, Rachland memohon agar bos intel itu meyelidiki sekaligus mengecek apakah anak buahnya melakukan operasi memposting konten hoax lalu memviralkanya.
Tweet Rachland ini turut memposting sebuah tangkapan layar dari pesan Whatsapp yang berisi foto seorang yang diduga tentara level tamtama, dibawah foto itu disertakan narasi
"Ternyata anak buah AHY yang membakar pos polisi dengan molotov, skrg sdh dikandangkan Polda Metro. Demo terorganisir dan terstruktur tinggal menunggu dalangnya dikandangkan".
Rachland memberi catatan, terkait foto seorang seorang tentara yang dinarasikan sebagai pelaku pembakaran saat aksi mahasiswa dan buruh menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja tersebut.
"Catatan: Baret hitam adalah korps Kavaleri. AHY tak pernah di Kavaleri. Lambangnya: Kodam III Siliwangi. AHY tak pernah di Kodam III," demikian Rachland (RMOL)