Daripada Curigai Hafidz Quran, Menag Mending Ajak Masyarakat Berdoa Agar Terbebas dari Covid-19

Daripada Curigai Hafidz Quran, Menag Mending Ajak Masyarakat Berdoa Agar Terbebas dari Covid-19

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Tifatul Sembiring tanggapi pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi yang menyebut radikalisme masuk masjid lewat anak good looking.

Tifatul menilai Menag terlalu curiga terhadap masyarakat. Ketimbang curiga, Tifatul menyarankan Menag mengajak masyarakat berdoa kepada Tuhan agar dihindarkan dari virus corona atau Covid-19.

Viral Daftar Kerja Jadi Operator Malah Tes Nyangkul, Warganet: Kalau Ada yang Bisa Dikadalin Kenapa Engga

"Pak Menag, usul: ajak masyarakat mendekatkan diri kepasa Allah dan berdoa agar bebas dari corona. Daripada curiga sama orang-orang sholeh, hafidz Al-Qur'an, cingkrang dan lain-lain," tulis Tifatul lewat akun Twitter @tifsembiring, Kamis (3/9/2020).

Menag sebelumnya mengatakan, cara masuknya paham-paham radikalisme ke masjid-masjid yang ada di lingkungan pemerintahan, BUMN, dan di tengah masyarakat yakni dengan anak yang good looking dan hafiz.

"Caranya masuk mereka gampang; pertama dikirimkan seorang anak yang good looking, penguasaan Bahasa Arabnya bagus, hafiz (hafal Alquran), mereka mulai masuk," kata Fachrul melansir dari cnnindonesia.

Fachrul menyatakan orang itupun perlahan-lahan bisa mendapatkan simpati dari para pengurus dan para jemaah masjid. Salah satu indikatornya, orang tersebut dipercaya menjadi imam hingga diangkat menjadi salah satu pengurus masjid.

Setelah mendapatkan posisi strategis tersebut, lanjut Fachrul, orang itu mulai merekrut sesama rekan-rekannya yang memiliki pemahaman radikal lainnya masuk menjadi pengurus masjid.

"Lalu masuk teman-temannya. Dan masuk ide-idenya yang kita takutkan," kata dia.[]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita