Said Didu Kagum Dengan Mental Jokowi, Inkonsisten Tapi Tidak Merasa Salah

Said Didu Kagum Dengan Mental Jokowi, Inkonsisten Tapi Tidak Merasa Salah

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu memuji mental Presiden Joko Widodo yang merasa tidak bersalah ketika ada pernyataanya berbeda dari pernyataan sebelumnya.

"Saya salut dengan mentalnya Pak Jokowi, terus terang. Bahwa menyatakan hal yang berbeda itu merasa tidak salah," kata Said dalam video dialog dengan Hersubeno Arief ditayangkan di Youtube, Kamis (10/9).

Dengan demikian, Jokowi, kata Said, membohongi dirinya sendiri. Namun membohongi diri sendiri merupakan satu hal yang paling berat untuk dilakukan oleh orang yang memiliki integritas.

Sudah banyak contoh, beber Said, ketika pernyataan Jokowi berbeda dari pernyataan berikutnya. Seperti, pernyataannya yang memerintahkan jajaran untuk membangun bandara internasional. Namun, di akhir Jokowi mengeluh karena bandara sudah terlalu banyak.

"Padahal yang suruh membangun adalah beliau (Jokowi)," ujar Said.

Saat pandemik Covid-19 bersamaan dengan penerapan PSBB, Jokowi pernah mengatakan aspek ekonomi harus diperhatikan dan terkesan mengesampingkan sisi kesehatan karena melakukan relaksasi PSBB.

Jokowi, kata Said, selalu ingin tampil sebagai pahlawan pada setiap keadaan.

Ketika situasi mengkawatirkan, Jokowi baru menyatakan kesehatan lebih penting daripada ekonomi, padahal sebelumnya mantan Walikota Solo itu gembar-gembor membuka pariwisata guna mendongkrak perekonimian, membuka bandara dan mal agar roda geliat ekonomi kembali bergerak di tengah pandemi.

"Itulah hebatnya Jokowi, bahwa dia pernah menyatakan hal yang berbeda dari sebelumnya," sindir Said. (Rmol)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA