PKS Sanksi 'Kaukus Muda' yang Tetap Dukung Gibran di Solo

PKS Sanksi 'Kaukus Muda' yang Tetap Dukung Gibran di Solo

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kelompok simpatisan Kaukus Muda PKS Solo menyatakan tetap akan mendukung Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo meski partainya memilih abstain. Sikap itu pun dijatuhi sanksi oleh DPP PKS.

"Sudah dilakukan satu disiplin di internal partai, sudah ada lah. Kemudian posisinya mulai diposisikan. Ada teguran itu," kata Ketua DPP PKS Bukhori Yusuf di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (3/9/2020).

Bukhori menyebut dukungan kepada Gibran itu adalah sikap personal. Ia juga menyoroti soal pihak yang mengatasnamakan 'Kaukus Muda PKS', sebab menurutnya tak ada kelompok kaukus muda di PKS.

"Itu hanya personal seseorang yang sudah ditegur dan sudah diingatkan. Kelompok muda mana? Siapa? Nggak ada kelompok muda. Seorang diri. Nggak ada, PKS tidak semudah itu mengklaim 'saya kelompok muda'. Nggak bisa. Ada mekanisme dan ada ruang-ruang yang jelas di PKS," ujarnya.

Dihubungi terpisah, Ketua DPW PKS Jawa Tengah Abdul Fikri Faqih menyatakan pihaknya telah memanggil Didik Hermawan yang mengklaim diri sebagai Ketua Kaukus Muda PKS Solo. PKS mencopot Didik dari jabatan Sekretaris Fraksi PKS DPRD Solo karena mengenakan kemeja tim Gibran saat menyampaikan pandangan dalam rapat paripurna DPRD.

"Komunikasi dengan Gibran saya kira tetap harus dijaga baik, tetapi sikap politik partai juga harus jelas. Artinya mendapatkan sanksi, dan dia (Didik) menerima. Sanksinya ya dilepas dari juru bicara dan tidak jadi sekretaris fraksi. Udah itu nggak masalah, dan dia terima. Dan dia masih bersama dengan struktur," kata Fikri.

Dalam klarifikasi itu, kata Fikri, Didik mengaku akan tetap mengikuti keputusan partai soal arah dukungan. Meski demikian, sanksi tetap dijatuhkan kepada Didik karena tindakannya memakai kemeja tim Gibran itu dinilai sudah kelewatan.

"Sampai sekarang juga baik semua, pada Gibran, pada Pak Achmad Purnomo, pada Pak Teguh dan siapa saja, ini menjaga hubungan baik. Karena dekat kemudian Didik ini diberi baju banyak sama Gibran, sehingga mungkin dipakai ketika membaca pandangan umum fraksi. Kita klarifikasi nggak ada masalah," jelas Fikri.

"Dia masih bersama keputusan DPD kok. Tidak (mendukung Gibran), ikut (keputusan) DPD. Cuma karena ada kesalahan, tetap kan ada kesalahan, artinya itu kan kebablasan, nggak boleh," imbuhnya.

Sebelumnya, PKS Solo membuka opsi kampanye golput dalam Pilkada Solo 2020. Kelompok simpatisan Kaukus Muda PKS menilai kampanye golput tersebut berisiko jika dilakukan oleh partai politik mereka pun masih mendukung bakal cawalkot Solo Gibran Rakabuming Raka.

"Sikap kita masih mendukung Gibran, karena struktur secara resmi belum menentukan sikap. Kami kan sejak awal, sebelum Mas Gibran dapat rekomendasi kan sudah dukung. Harapannya kan wali kotanya yang fresh," kata Didik Hermawan yang menyatakan sebagai Ketua Kaukus Muda PKS Solo saat dihubungi detikcom, Rabu (2/9).(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita