Orang Tua Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Katakan Anaknya Gila, Tetangga Sebut Waras

Orang Tua Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Katakan Anaknya Gila, Tetangga Sebut Waras

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kapolda Lampung Irjen Purwadi Arianto mengatakan pihaknya akan mengusut tuntas kasus penusukan terhadap penceramah Syekh Ali Jaber. Purwadi menyebut saat ini polisi tengah mengumpulkan sejumlah bukti dan meminta keterangan para saksi termasuk orang tua pelaku. 

Saat memberikan keterangan di Mapolda Lampung, Minggu 13 September 2020, Purwadi mengungkapkan, pelaku bernama Alfin Andrian berusia 24 tahun. Ia beralamat di Jalan Tamin, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung. Menurut pengakuan orang tuanya, Alfin pernah mengalami gangguan jiwa.

Namun polisi tidak akan percaya begitu saja. Itulah sebabnya menurut Purwadi, polisi akan mendatangkan dokter ahli dari  Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kurungan Nyawa, Lampung. Hal ini penting untuk memeriksa kejiwaan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber.

Purwadi menuturkan, hasil pemeriksaan dokter akan menjadi dasar keterangan saksi. Dia mengatakan, dokter spesialis kejiwaan saat ini sedang melakukan observasi dengan melakukan pemeriksaan awal terhadap pelaku.

Sementara itu sebuah cuitan di media sosial twitter dari pemilik akun bernama welzaonistia mengaku mengenal pelaku. Pasalnya pemilik aku menyebut tinggal di gang yang sama dengan pelaku. Pemilik akun yakin Alfin waras dan tidak gila. 

Dalam cuitan yang diretweet oleh akun @Ys7412, Senin 14 September 2020, disebutkan Alfin tengah butuh uang lantaran istrinya baru melahirkan. Sedangkan Alfin tidak punya penghasilan karena tidak bekerja. Itulah sebabnya pemilik akun yakin Alfin dibayar oleh seseorang untuk melakukan penusukan tersebut. 

Sebelumnya, penceramah Syekh Ali Jaber menjadi korban penusukan saat  ditusuk menghadiri acara Wisuda Hafidz Alquran di halaman Masjid Falahuddin, Jalan Tamin, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung. 

Akibat kejadian yang terjadi pada Minggu 13 September 2020 sore itu, ulama asal Madinah yang sudah menjadi WNI itu menderita luka tusukan di bagian lengan. Pertugas medis Puskesmas Gedong Air, terpaksa memberikan 10 jahitan akibat luka tusuk yang cukup dalam. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita