Nagorno-Karabakh Semakin Membara

Nagorno-Karabakh Semakin Membara

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Rusia gusar dengan konflik yang terjadi di enklave atau wilayah kantung Armenia di Azerbaijan, Nagorno-Karabakh yang semakin memanas.

Pasalnya, konflik yang terjadi sejak awal akhir pekan kemarin telah menyebabkan puluhan orang meninggal dunia dan ratusan orang lainnya luka-luka.

Pada Selasa (29/9), pertumpahan darah di wilayah tersebut belum juga padam. Melihat situasi tersebut, Rusia tidak tinggal diam.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Selasa (29/9) mengatakan bahwa Rusia mendesak Turki untuk berupaya mengakhiri bentrokan mematikan di wilayah Nagorno-Karabakh.

"Kami menyerukan semua pihak, terutama negara mitra seperti Turki untuk melakukan semua yang mereka bisa untuk gencatan senjata dan kembali ke penyelesaian damai konflik ini dengan menggunakan cara politik dan diplomatik," kata Peskov.

"Setiap pernyataan tentang semacam dukungan dan aktivitas militer tidak diragukan lagi menambah bahan bakar ke dalam api. Kami secara tegas menentang ini," tegasnya, seperti dikabarkan Al Jazeera.

Desakan ini dikeluarkan Rusia bukan tanpa alasan. Pasalnya, Turki telah memberikan dukungannya di belakang Azerbaijan, termasuk dalam konflik kali ini.

Desakan ini dikeluarkan Rusia selang sehari setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan  menuntut Armenia mengakhiri "pendudukan" di Nagorno-Karabakh dan menyerukannya untuk meninggalkan wilayah tersebut. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita