Kata Polisi: Penusuk Syekh Ali Jaber tak Terpapar Radikalisme

Kata Polisi: Penusuk Syekh Ali Jaber tak Terpapar Radikalisme

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pihak kepolisian tidak menemukan bukti pelaku penusukan Syekh Ali Jaber terpapar paham radikalisme. Saat ini, polisi tengah mendalami kejiwaan pelaku.

"Saat ini polisi tengah melakukan pendalaman masalah kejiwaan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber," Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Arsyad di Bandarlampung, Senin (14/9)

Zahwani mengatakan, untuk mendalami kejiwaan pelaku, polisi juga sudah mengundang dr Tendry Septa, spesialis kejiwaan dari RSJ Kurungan Nyawa serta tim ahli psikiatri dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri. Terkait kemungkinan masalah radikalisme, pihaknya tidak menemukan dugaan yang mengarah ke sana, sebab saat dilakukan penggeledahan di kediaman pelaku, tidak didapat barang bukti yang bersinggungan dengan dugaan radikalisme.

"Untuk sementara dari hasil penggeledahan tadi malam, tidak ditemukan apa-apa di rumah tersangka, intinya seperti itu tidak ada barang-barang bukti yang mengarah kegiatan seperti itu (radikalisme), hanya menemukan pakaian pelaku saja," ujar Zahwani.

Pascakejadian tersebut, ia menegaskan, pengamanan kegiatan kemasyarakatan akan lebih diperketat dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Ia juga mengimbau masyarakat jangan terprovokasi kejadian itu dan kewaspadaan tetap ditingkatkan. 

"Kepolisian akan memproses pelaku sesuai proses hukum yang berlaku," katanya.

Diketahui, pendakwah Syekh Ali Jaber mengalami insiden penusukan saat memberi ceramah di Bandar Lampung, Ahad (13/9). Melalui akun Youtube-nya, Syekh Ali Jaber, ulama yang lahir di Arab Saudi itu memberikan penjelasan soal insiden penusukan itu.

Saat menyampaikan klarifikasinya itu, Syekh Ali Jaber terlihat berada di sebuah ruangan rumah sakit. Dia memakai kaos oblong warna putih dan di tangan kanannya bajunya terlihat bersimbah darah.  (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita