Isu 'Cucu Pendiri PKI', Arteria Dahlan: Keluarga Besar Ingin Lapor Polisi

Isu 'Cucu Pendiri PKI', Arteria Dahlan: Keluarga Besar Ingin Lapor Polisi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Politikus PDIP Arteria Dahlan diterpa isu sebagai cucu pendiri PKI Sumatera Barat (Sumbar) dan sempat mempertimbangkan akan membawanya ke ranah hukum. Kini, keluarga besar Arteria juga ingin melaporkan pembuat isu tersebut ke polisi.

"Ini bukan saya, pihak keluarga masih mau mengajukan upaya hukum," kata Arteria saat dihubungi, Kamis (10/9/2020).

Keluarga besar Arteria saat ini masih merundingkan keputusan langkah lanjutan menyikapi isu itu. Arteria mengaku dirinya sudah tidak ingin membawanya ke ranah hukum, namun keluarga besarnya masih mau mengklarifikasi isu tersebut.

"Ini sedang kita rapatkan. Iya, keluarga Wahab Syarif dan Keluarga Ahmad Dahlan," ujar Arteria.

"Kalau saya pribadi nggak perlu (lapor polisi), tapi mereka ingin klarifikasi sekaligus meluruskan sejarah," imbuhnya.

Arteria mengatakan pihak keluarga besarnya resah karena isu 'pendiri PKI Sumbar' yang disebutkan budayawan Sumbar Hasril Chaniago. Menurutnya, keluarga besarnya ingin ada klarifkasi terbuka dari Hasril Chaniago yang disampaikan ke publik.

"Hanya minta klarifikasi terbuka saja, katanya keterangannya di FB salah. Iya, ini keluarga yang resah," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, budayawan Sumbar Hasril Chaniago menyinggung soal kakek Arteria Dahlan bernama Bachtarudin, yang disebutnya sebagai pendiri PKI Sumbar. Arteria membantah dirinya adalah cucu tokoh PKI.

"Tidak benar saya cucu seorang tokoh PKI," kata Arteria saat dimintai konfirmasi, Rabu (9/9).

Arteria pun mempertimbangkan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum. Penyebar isu itu akan dilaporkan dengan UU ITE.

"Tentunya akan kami berpikir, saya masih berpikir-pikir untuk itu (lapor polisi)," kata Arteria.

"Ya, terlalu ringan (pencemaran nama baik). Kan ada UU ITE. Bisa langsung ditahan," tuturnya.

Budayawan Sumbar Hasril Chaniago, telah dihubungi soal rencana pihak Arteria melapor ke polisi, namun belum bersedia memberikan respons. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita