Din Syamsuddin: Mari Sambut Penolakan KAMI Dengan Senyuman

Din Syamsuddin: Mari Sambut Penolakan KAMI Dengan Senyuman

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Penolakan terhadap Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di beberapa daerah, termasuk di Surabaya baru-baru ini harus disikapi dengan bijak.

Menurut Presidium KAMI, Din Syamsuddin, para penentang belum memahami jati diri dan misi KAMI. Oleh karenanya, ia mengimbau kepada pendukung KAMI tak bereaksi berlebihan.

"Sebagai gerakan kaum cerdik pandai yang mengedepankan akal pikiran, pendukung KAMI dianjurkan untuk menyambut penolakan dan ujaran kebencian dengan senyuman," kata Din Syamsuddin dalam merespons penolakan silaturahmi KAMI di Surabaya, Selasa (29/9).

Sejatinya, bila jati diri dan misi KAMI dipahami dengan baik, maka penolakan tak akan terjadi. Sebab menurutnya, KAMI ada untuk berjuang meluruskan kiblat Bangsa dan menegakkan Pancasila secara sejati.

KAMI sendiri, kata Din, mengkritik dan mengoreksi penyelenggaraan negara yang dianggap menyimpang dan tidak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"KAMI mengkritik pemerintah yang cenderung memasung kebebasan rakyat untuk berserikat dan berpendapat yang dijamin oleh konstitusi. KAMI juga mengkritik pemerintah yang dinilai tidak bersungguh-sungguh menanggulangi Covid-19 sehingga menimbulkan banyak korban, dan seterusnya," ujar mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini.

Dalam rangka penanggulangan Covid-19, kata Din, KAMI mendesak pemerintah untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan rakyat dibanding program ekonomi dan politik, dalam hal ini Pilkada Serentak 2020.

"Oleh karenanya, kami menilai penolakan terhadap KAMI adalah akibat kesalahpahaman. Kemungkinan ada pihak yang merekayasa dan mendanai kelompok penentang KAMI, seperti kasus bocornya proposal mahasiswa di Surabaya. KAMI tidak ingin menghabiskan waktu untuk menanggapinya," tutupnya. (Rmol)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA