Tujuh Orang Termasuk Anggota Parlemen Tewas Dalam Tabrakan Pesawat Di Alaska

Tujuh Orang Termasuk Anggota Parlemen Tewas Dalam Tabrakan Pesawat Di Alaska

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Tujuh orang dinyatakan tewas dalam sebuah insiden tabrakan pesawat udara di Anchorage Alaska pada hari Jumat (31/7). Di antara yang tewas termasuk seorang anggota parlemen negara bagian yang mengemudikan salah satu pesawat yang bertabrakan.

Dalam sebuah pernyataan Pasukan Negara Alaska mengatakan bahwa tidak ada yang selamat dari kecelakaan di dekat bandara di Soldotna sebuah kota di Semenanjung Kenai itu.

Wakil Negara Bagian Gary Knopp, yang mewakili daerah itu, terbang sendiri di salah satu pesawat yang mengalami insiden tersebut. Pesawat lainnya membawa empat wisatawan dari Carolina Selatan, seorang pemandu dari Kansas dan seorang pilot dari Soldotna, kata pasukan itu, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (1/7).

Ketujuh korban dinyatakan meninggal di lokasi kecuali satu orang yang meninggal saat diangkut ke rumah sakit, menurut pasukan.

Polisi sementara menutup jalanan yang dipenuhi puong-puing pesawat yang berserakan dengan alasan keamanan.

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengidentifikasi salah satu pesawat sebagai Beaver de Havilland DHC-2. FAA dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional sedang menyelidiki penyebab kecelakaan itu.

Beberapa rekan Klopp menyatakan belasungkawa atas insiden yang menimpa kolega mereka itu, menyatakan tidak menyangka bahwa ia menjadi korban insiden tersebut.

"Saya hancur dan kaget mengetahui kecelakaan yang merenggut nyawa Gary Knopp," kata Ketua DPR Alaska Bryce Edgmon.

“Gary adalah seorang pemimpin yang unik dan seorang Alaska sejati yang bekerja tanpa lelah untuk distriknya di Badan Legislatif. Dia akan dirindukan oleh banyak orang."

Para korban lainnya diidentifikasi sebagai pilot Gregory Bell (67), pemandu David Rogers (40) dan 4 pengunjung Carolina Selatan: Caleb Hulsey (26), Heather Hulsey (25) Mackay Hulsey (24) dan Kirstin Wright (23).

Tabrakan fatal udara terakhir di Alaska terjadi pada Mei 2019 dekat Ketchikan. Kala itu enam orang dinyatakan tewas ketika dua pesawat yang mengangkut penumpang kapal pesiar dalam ekspedisi tamasya bertabrakan. Sepuluh orang berhasil selamat.(rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita