Media Korsel Sebut Kim Jong-un Koma, Adiknya Siap Ambil Alih Kekuasaan

Media Korsel Sebut Kim Jong-un Koma, Adiknya Siap Ambil Alih Kekuasaan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Absennya kabar kesehatan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un membuat media Korea Selatan dijangkiti rumor.

Mantan pejabat Korsel mengatakan kepada stasiun televisi lokal, belum lama ini adik perempuan Kim Jong-un, Kim Yo Jong mengambil alih kekuasaaan di Korut karena kondisi kesehatan Kim yang terus memburuk.

Chang Song-min, mantan ajudan mendiang Presiden Korsel sebelumnya, Kim Dae-jung, menduga Kim dalam kondisi koma.

"Saya duga dia dalam kodisi koma, tapi dia beum meninggal," kata dia kepada media Korsel, seperti dilansir laman News.com, Senin (24/8).

Dia mengatakan, adik perempuan Kim yang baru berusia 33 tahun disiapkan untuk menggantikan kepemimpinannya.

"Proses pergantian struktur kekuasaan belum terjadi, jadi Kim Yo-jong dikedepankan karena kondisi vakum kekuasaan ini tidak bisa dibiarkan lama," ujar Chang.

Seperti dilaporkan media Inggris the Guardian pekan lalu, Kim Yo-jong kini diberi sebagian wewenang untuk memimpin negara. Hal ini dinilai sebagai upaya untuk mengurangi beban Kim sebagai pemegang kekuasaan.

Laporan CNN menyebut Badan Intelijen Korsel (NIS) mengatakan kepada para pejabat Korsel, adik Kim kini adalah pemimpin 'de-facto kedua'.

Pergeseran kekuasaan ini juga berarti para pejabat tinggi di Pyongyang akan diberi kekuasaan lebih, sembilan tahun setelah Kim berkuasa di Korut.

Kim Yo-jong sudah memperlihatkan dirinya siap mengambil peran lebih banyak jika rumor tentang kondisi kesehatan kakaknya benar.

Kim Yo-jong cukup berani berbicara ketika Juli lalu dia mengomentari hubungan Korut dengan Amerika Serikat.

Dia mengatakan pertemuan Korut-AS sudah tidak diperlukan lagi karena pemerintahan Trump sudah tidak mau mengubah pendirian soal program nuklir Korut.

"Saya sudah tidak melihat pertemuan Korut-AS masih diperlukan tahun ini dan tahun-tahun berikutnya dan bagi kami ini tidak menguntungkan kecuali AS menunjukkan sikapnya untuk mengubah pendirian," ujar Kim Yo-jong, seperti dilaporkan media Korsel, Yonhap. []

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA