Cerita di Balik Kehadiran Brodo: Mahasiswa yang Coba-coba Jual Sepatu

Cerita di Balik Kehadiran Brodo: Mahasiswa yang Coba-coba Jual Sepatu

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - CEO Brodo Yukka Harlanda menjelaskan sebelum mendirikan Brodo dia bersama rekannya yang kini menjadi Head of Marketing & Partnership Brodo Tony Prima Witono ingin membuka usaha kuliner. Namun akhirnya rencana tersebut kandas dan membuahkan usaha produksi sepatu custom bernama Brodo.

"Waktu itu kan masih mahasiswa tingkat akhir, kita mau coba yang lain dulu nih. Kebetulan dulu ada pasar seni di ITB itu besar-besaran ada festival jualan di situ awal mulanya," kata dia dalam Podcast Tolak Miskin detikcom, Senin (24/8/2020).

Dia mengungkapkan di acara tersebut mereka membuka booth dan menjual sepatu-sepatu produksinya. "Jadi waktu itu yaudah buka aja booth, siapa tau laku. Itu awalnya dari perbincangan nggak jelas dua mahasiswa tingkat akhir ini," kata dia.


Dalam menjalankan bisnis ada beberapa hal yang menjadi pegangan yaitu perbanyak doa dan membahagiakan orang tua. Yukka menjelaskan saat awal membuka Brodo, mereka mendapatkan momentum yang tepat saat penjualan melalui online sudah banyak dilakukan oleh masyarakat.

"Waktu itu modal kita minim, jadi kalau jualan konvensional kita susah membuka toko. Konsinyasi juga susah di cashflow, jualannya kapan dibayarnya kapan," jelas dia.

Kemudian saat itu segmennya memang sedang pas dan banyak usia awal-awal masuk kuliah yang mencari sepatu dengan bentuk keren dan model bagus namun harganya tetap ramah di kantong.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita