Cerita Geng Motor yang Serbu Ormas FPI Kocar-kacir Dengar Pekikan Takbir

Cerita Geng Motor yang Serbu Ormas FPI Kocar-kacir Dengar Pekikan Takbir

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Aksi penyerangan yang diduga dilakukan geng motor kembali terjadi. Kali ini, peristiwa itu dialami warga yang sedang memasang spanduk bergambarkan Habib Rizieq Syihab dengan anggota ormas Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Raya Wahid Hasyim tepatnya depan Gang Haji Ba’an, Kelurahan Poris Plawad Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Minggu (2/8/2020) dini hari.

Komplotan diduga geng motor yang berjumlah puluhan orang itu berhenti dan menyerbu warga dengan bermodal senjata tajam. Namun, sejauh ini belum diketahui motif dan asaal usul sekelompok orang tersebut menyerang secara brutal dan dilakukan secara tiba-tiba.

“Semua terjadi secara tiba-tiba, kami juga tidak tau kenapa mereka hendak menyerang kami, toh kami di sini cuma memasang banner Imam Besar kami aja. Jumlah motor mereka diperkirakan lebih dari 30 unit dengan jumlah penumpang lebih dari 50 orang lengkap dengan sajam datang dari arah Danau Cipondoh. Sedangkan kami di sini awalnya hanya berjumlah 8 orang,” kata Habib Muchdor Baraqbah seperti dikutip Suara.com dari Sinarlampung.co, Selasa (8/4/2020)

Pria yang akrab disapa Habib Adong mengaku warga awalnya kewalahan saat diserang kawanan didua geng motor tersebut. Namun, menurutnya, puluhan pelaku penyerangan itu mendadak kocar-kacir ketika warga yang melakukan perlawanan memekik kalimat takbir.

“Saat mereka menyerang kami dengan mengacung-acungkan sajam yang sudah mereka bawa, kami lawan dengan meneriakkan kalimat takbir (Allahu Akbar). Setelah mendengar lengkingan kalimat takbir spontan mereka mundur dan kabur ke arah Danau Cipondoh,” katanya.

Anggota FPI Cipondoh Bidang Hisbah, Ustaz Agus menyatakan dirinya juga memberikan kesaksian dengan mengatakan Jalan ini termasuk titik rawan tawuran para Gang Motor yang kerap kali meresahkan masyarakat.

“Selama saya melakukan pantauan selaku bidang hisbah di FPI Cipondoh, di sini memang salah satu titik rawan dan sering terjadi tawuran apalagi di Malam Minggu,” katanya.

“Tapi mungkin kali ini mereka salah sasaran, setelah mereka mendengar teriakan kalimat takbir dari kami yang bertangan kosong mereka lantas kabur lagi ke arah Danau Cipondoh dimana mereka tadinya datang. Spontan sempat kami kejar dengan berlari tapi nihil karena mereka melarikan diri menggunakan motor yang mereka tunggangi,” kata Ustaz Agus.

Terkait aksi penyerangan itu, Agus berharap polisi bisa meningkatkan upaya patroli sehingga tidak lagi ada tindakan yang serupa dan bisa membahayakan keselamatan warga.

“Harapan kami selaku warga Cipondoh, karena sudah sering terjadi disini baik tawuran geng motor ataupun begal yang titik kumpulnya biasanya di Hotel Narita. Ke depannya agar lebih ditingkatkan lagi patroli pengamanan di wilayah. Agar kami tidak merasa resah,” katanya.[sc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita