Waspada Tertular! Seringan-ringannya Corona Bisa Sebabkan Disfungsi Otak Manusia

Waspada Tertular! Seringan-ringannya Corona Bisa Sebabkan Disfungsi Otak Manusia

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Virus corona masih menjadi masalah bagi dunia.

Pandemi global corona juga merusak semua tatanan kehidupan manusia.

Untuk pulih tentu butuh waktu yang lama.

Belum lagi efek samping corona yang membahayakan manusia.

Salah satu dampak kesehatan yang memburuk yaitu virus corona bisa berpotensi fatal di otak termasuk stroke, delirium, dan kerusakan saraf.

Infeksi Covid-19 yang parah diketahui menempatkan pasien pada risiko komplikasi neurologis.

Namun penelitian yang dipimpin oleh University College London menunjukkan masalah serius dapat terjadi bahkan pada individu dengan kasus virus ringan.

Tim melihat gejala neurologis dari 43 pasien di rumah sakit dengan dikonfirmasi atau dicurigai Covid-19.

Mereka menemukan 10 kasus disfungsi otak sementara, 12 kasus peradangan otak, 8 stroke dan 8 kasus kerusakan saraf, dikutip melalui South China Morning Post.

"Kami mengidentifikasi jumlah orang yang lebih tinggi dari yang diperkirakan dengan kondisi neurologis seperti peradangan otak, yang tidak selalu berkorelasi dengan keparahan gejala pernapasan," kata Michael Zandi, dari Queen Square Institute of Neurology dan University College London Hospitals NHS Foundation Trust.

Penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Brain , menunjukkan bahwa tidak ada pasien yang didiagnosis dengan masalah neurologis memiliki Covid-19 dalam cairan serebrospinal mereka, menunjukkan bahwa virus tidak secara langsung menyerang otak mereka.

Dengan lebih dari 12 juta infeksi yang dikonfirmasi di seluruh dunia, Covid-19 diketahui menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan selain infeksi paru-paru.

Sementara hasil penelitian lain menunjukkan bahwa komplikasi otak bisa lebih umum di antara pasien virus daripada yang diperkirakan, para ahli mengatakan itu tidak berarti bahwa kasus kerusakan otak tersebar luas. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita