GELORA.CO - Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain memuji keputusan Presiden Jokowi tunjuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk memimpin pembangunan lumbung pangan nasional di Kalimantan Tengah.
Tengku Zul mengatakan, ada yang menilai keputusan Jokowi ngawur. Namun bagi Tengku Zul, keputusan itu tepat.
“Publik geger Menhan Prabowo diberi tugas khusus tangani masalah pangan. Beragam tanggapan publik. Ada yg bilang putusan pak @jokowi ngawur dll komentar,” kata Tengku Zul melalui akun Twiter-nya, Senin (13/7/2020).
Menurut Tengku Zul, Prabowo tidak hanya memiliki kemampuan di bidang pertahanan dan pangan, tapi juga memiliki kompetensi untuk memimpin negara.
“Bagi saya penunjukan itu membuktikan beliau mmg hebat. Bkn saja dlm pertahanan dan pangan, bahkan jadi Presden pun lbh kompeten,” tandas Tengku Zul.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno,
mengatakan, ditunjuknya Prabowo menjadi pimpinan pembangunan lumbung pangan nasional bukan hal yang mengherankan.
Pasalnya, Prabowo cukup berprestasi dalam hal kinerja, khususnya selama pemerintah berjibaku menangani virus corona baru atau Covid-19.
“Saya melihat Pak Jokowi ini puas dengan kinerja Prabowo di tengah pandemik ini. Dan memang harus diakui yang relatif bisa kelihatan kerjanya di pandemik ini kan Prabowo,” ujar Adi Prayitno, seperti dikutip Pojoksatu.id dari Kantor Berita Politik RMOL.
Sebagai contoh, Direktur Eksekutif Parameter Politik ini menyebutkan salah satu prestasi Prabowo membantu Jokowi untuk menangani Covid-19.
“Misalnya soal diplomasinya dengan China, ngangkut alat rapid test, membeli obat dan segala macamnya itu bukan perkara gampang. Itu kan menonjol banget,” tuturnya.
Ditambah lagi, lanjut Adi Prayitno, Prabowo merelakan 80 persen dari total anggaran Kemenhan untuk direalokasi untuk penanganan virus asal Wuhan, China tersebut.
“Jadi sepertinya presiden ini cukup puas dengan kinerjanya Prabowo, dan bisa diandalakan. Totalitasnya luar biasa. Maka tidak mengherankan kalau dia kemudian dikasih kepercayaan atau orang yang ditunjuk untuk menjaga ketahanan pangan kita,” jelasnya.
“Karena kan bekerja di tengah pandemik ini butuh orang yang diinginkan presiden, yang disebut dengan extraordinary itu. Dan salah satu jawabannya sepertinya ya Prabowo itu,” pungkasnya.[psid]