Ketidakpuasan akan Kinerja Menteri Terpotret dalam Survei

Ketidakpuasan akan Kinerja Menteri Terpotret dalam Survei

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) terpotret dalam survei. Banyak warga yang tidak puas dengan kinerja menteri dan mendorong adanya reshuffle.
Hal ini terungkap dalam survei yang diadakan Litbang Kompas dan dirilis pada Senin (13/7/2020). Pengumpulan pendapat untuk survei ini dilakukan secara daring pada 7-11 Juli 2020. Ada 587 responden dari 23 provinsi di Indonesia yang dilibatkan. Tingkat kepercayaan survei sebesar 95% dengan margin or error +-4,04%.

Hasilnya, hanya 9% responden yang mengaku puas terhadap kinerja menteri dalam menangani pandemi COVID-19. Sebanyak 61,4% responden yakin pergantian menteri bisa memperbaiki penanganan COVID-19.

Survei Litbang Kompas juga menanyakan kepuasan masyarakat terhadap kinerja menteri di tiga bidang. Tiga bidang itu adalah penyediaan sarana dan prasarana kesehatan, penyaluran bantuan sosial, serta bantuan ekonomi ke pengusaha dan UMKM. Dari tiga bidang, kepuasan masyarakat hanya berkisar di angka 20%.

Sementara itu, sebanyak 43,6% responden menilai hal yang paling mendesak untuk dilakukan pemerintah saat ini adalah pencegahan penularan COVID-19. Sebanyak 35% menganggap pemulihan ekonomi mendesak sementara 18,3% lainnya mengutamakan pemberian bantuan sosial.

Selain itu, ternyata, publik juga menilai perombakan kabinet sebagai hal mendesak. Sebanyak 69,6% responden menilai reshuffle kabinet mendesak dilakukan saat ini.

Berikut hasilnya:

Mendesak atau tidak mendesakkah Presiden Joko Widodo melakukan perombakan kabinet saat ini?

Mendesak: 69,6%
Tidak mendesak: 21,6%
Tidak tahu: 8,8%

Kepuasan terhadap kinerja menteri dalam menangani pandemi COVID-19?

Puas: 9%
Tidak puas: 87,8%
Tidak tahu: 3,2%

Apakah pergantian menteri efektif untuk memperbaiki penanganan COVID-19?

Ya, efektif: 61,4%
Tidak efektif: 20,8%
Tidak tahu: 17,8%

Kepuasan terhadap kinerja menteri dalam penanganan COVID-19 dalam bidang:

Penyediaan sarana dan prasarana kesehatan bagi tenaga medis dan masyarakat

Puas: 22,2%
Tidak puas: 71,1%
Tidak tahu: 6,7%

Penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak

Puas: 20,9%
Tidak puas: 75,1%
Tidak tahu: 4%

Stimulus atau bantuan ekonomi kepada pengusaha dan UMKM

Puas: 21,8%
Tidak puas: 68,5%
Tidak tahu: 9,7%

Hal paling mendesak harus dilakukan pemerintah menghadapi pandemi COVID-19:

Pencegahan penularan COVID-19: 43,6%
Pemulihan ekonomi: 35%
Pemberian bantuan sosial kepada masyarakat: 18,3%
Tidak tahu: 0,7%(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita