Buronan seperti Djoko Tjandra Bisa Buat E-KTP dengan Mudah, Kalau Warga Biasa kok Susah?

Buronan seperti Djoko Tjandra Bisa Buat E-KTP dengan Mudah, Kalau Warga Biasa kok Susah?

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pengamat politik Hendri Satrio punya cara tersendiri menilai peristiwa buronan kasus cassie Bank Bali Djoko Tjandra, sempat membuat KTP elektronik dalam waktu singkat di Kelurahan Grogol Selatan.

Hendri mengkritik pemerintah dengan cara yang halus lewat kicauannya di Twitter.

"Kemunculan Djoko Tjandra ini setidaknya membantah 3 tuduhan tidak benar tentang KTP, " kicau Hendri lewat akun @satriohendri.

Dosen di Universitas Paramadina ini kemudian memaparkan tiga tuduhan tidak benar tentang e-KTP yang selama ini dikeluhkan masyarakat.

Pertama tentang blanko KTP tidak ada yang sering dikeluhkan masyarakat. Kedua keluhan tentang sulitnya membuat e-KTP. Kemudian ketiga soal lamanya proses pembuatan e-KTP.

Menurut pendiri lembaga survei Kelompok Diskusi Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi) ini, Djoko Tjandra membuktikan bahwa blangko e-KTP ada.

"Bikin KTP mudah, cepat, satu lagi bahwa Pak Lurah suka membantu warganya #Hensat," kicau @satriohendri.

Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh menyatakan, pihaknya tidak memiliki data cekal seseorang.

"Sampai saat ini dukcapil tidak memiliki data tentang data cekal dan buronan, dan belum pernah mendapatkan pemberitahuan tentang subjek hukum yang menjadi buronan atau DPO dari pihak yang berwenang," ucapnya.

Zudan menilai, ditjen dukcapil dan dinas dukcapil perlu diberi pemberitahuan tentang data orang yang dicekal, DPO atau buronan, agar kasus yang sama tidak terulang.(*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita