Polri Buru Penyebar Hoax Data Base Polri Diretas

Polri Buru Penyebar Hoax Data Base Polri Diretas

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mulai turun tangan menyelidiki kasus dugaan penyebaran berta bohong atau hoax data base polri diretas. Saat ini petugas masih memburu pelaku penyebaran informasi tersebut.

“Sampai dengan saat ini, Siber Bareskrim Polri masih melakukan pendalaman dan melakukan penyelidikan terhadap pelaku serta motif penyebar hoax database SIPP anggota Polri tersebut,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono, Rabu (17/6).

Penyelidikan ini dilakukan karena tidak benar data base Polri berhasil diretas. Informasi yang beredar di media sosial dipastikan memiliki variabel berbeda dengan yang digunakan oleh Polri.

“Polri sudah memastikan bahwa tidak ada pembobolan data SIPP karena variabel screenshoot yang beredar di media sosial tidak sama dengan SIPP yang digunakan oleh SSDM Polri saat ini,” jelas Awi.

Kasus ini bermula dari unggahan akun twitter @secgron. Dia menyebut telah ada pihak yang berhasil meretas data anggota Polri yang bertugas di Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

“Halo @DivHumas_Polri saatnya berbenah. Seseorang mengklaim sudah berhasil membobol data seluruh anggota Polri. Orang ini kemudian dengan mudahnya bisa mengakses, mencari dan mengganti data anggota Polri tersebut. Contohnya ini, baru mutasi ke Densus 88 eh datanya udah bocor,” tulis akun tersebut.

Dalam cuitannya, akun tersebut menyertakan sebuah hasil tangkapan layar yang memuat gambar seorang anggota Polri yang bertugas di Polda Kalimantan Barat beserta data mutasi lengkap. Selain itu, aplikasi untuk mengakses dan mengganti data tersebut dijual seharga USD 1.200 atau setara dengan Rp 17 juta. Sedangkan untuk informasi bug pada aplikasi tersebut dijual seharga USD 2.000 atau setara Rp 28,5 juta.[jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita