Penangkapan Nurhadi Jadi Pintu Masuk Bongkar Skandal Lebih Dahsyat

Penangkapan Nurhadi Jadi Pintu Masuk Bongkar Skandal Lebih Dahsyat

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Peristiwa penangkapan mantan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi dan menantunya Rezky Herbiono pada Senin lalu dapat menjadi momentum bersih-bersih di tubuh Mahkamah Agung. Apalagi didukung terpilihnya ketua baru MA, yakni Syarifuddin.

"Ini saatnya sebenernya, alhamdulillah, kita punya pimpinan MA yang baru, Pak Syarifuddin. Pak Syarifuddin ini sebenarnya, kalau beliau mau, ini adalah momentum untuk melakukan bersih-bersih," kata mantan wakil ketua KPK Bambang Widjojanto dalam diskusi digelar secara virtual, Jumat, 5 Juni 2020.

Bambang menjelaskan, momentum bersih-bersih harus dilakukan karena diduga Nurhadi miliki jaringan yang cukup kuat di dalam MA. Dia meyakini, Nurhadi tak bekerja sendirian, melainkan sedikitnya ada tiga level yang terlibat.

Pertama, Nurhadi biasanya punya messenger yang sebagiannya pasti ada di dalam MA. Dia menyebut Sekjen MA merupakan pintu masuk bertemunya hampir seluruh kepentingan dan kekuatan kekuasaan yang ada di Indonesia. (*)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA