Pembunuhan George Floyd Berujung Rencana Pembubaran Kepolisian

Pembunuhan George Floyd Berujung Rencana Pembubaran Kepolisian

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Jerit rakyat Paman Sam menolak rasisme di negaranya memengaruhi lembaga aparat yang menaungi pembunuh George Floyd (48). Kepolisian Minneapolis bakal bubar.
Sebagaimana diketahui, George Floyd (48) tewas di bawah lutut seorang anggota kepolisian Minneapolis bernama Derek Chauvin (44) pada 25 Mei lalu.

Belakangan, Chauvin dipecat dari korpsnya. Namun masalah tak lantas selesai. Isu antirasisme terus disuarakan oleh orang-orang, bukan hanya warga Minneapolis saja yang menyuarakan antirasisme namun juga banyak orang di seluruh dunia.

Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Senin (8/6), Presiden Dewan Kota Minneapolis, Lisa Bender, ikut berdemonstrasi pada Minggu (7/6) waktu setempat. Dia beraksi turun ke jalan bersama delapan anggota dewan kota lainnya.

Lisa Dender dan 8 anggota dewan kota berkomitmen 'mengakhiri polisi yang kita kenal dan menciptakan ulang sistem yang benar-benar menjaga kita tetap aman'.

"Jelas bahwa sistem kepolisian kita tidak menjaga masyarakat tetap aman. Upaya kita untuk melakukan reformasi tambahan, telah gagal, titik," tegas Bender dalam unjuk rasa itu.

Dalam pernyataan kepada CNN, Bender menegaskan kembali komitmen tersebut. Dia bahkan menyebut bahwa 9 dari 13 anggota Dewan Kota Minneapolis memiliki hak veto mayoritas atas upaya tersebut.

"Kami berkomitmen untuk membubarkan kepolisian yang kita kenal di kota Minneapolis dan untuk membangunnya kembali dengan masyarakat kita, sebuah model baru untuk keselamatan publik yang benar-benar menjaga masyarakat tetap aman," tegas Bender kepada CNN.

Alasan dewan kota hendak membubarkan aparat kepolisian setempat karena kepolisian dianggapnya gagal menciptakan rasa aman di masyarakat. Padahal, masyarakat Minneapolis butuh aman. Sistem yang baru akan ditegakkan.

"Komitmen kami adalah untuk mengakhiri hubungan 'tidak sehat' antara kota kami dengan Departemen Kepolisian Minneapolis, untuk mengakhiri (kekuatan berlebihan) kepolisian seperti yang kita ketahui dan untuk menciptakan kembali sistem keselamatan publik yang benar-benar membuat kita aman," kata Bender pada rapat umum Minggu (07/06) sore, seperti dilaporkan oleh ABC News.

Dewan Kota Minneapolis akan mengalihkan anggaran bagi kepolisian untuk kebutuhan lainnya dan memulai diskusi soal bagaimana menggantikan kepolisian yang ada saat ini.

Dilansir Deutsche Welle (DW), aktivis dan pengunjuk rasa menyerukan untuk "kurangi anggaran penegak hukum." Mereka mengritik pola yang saat ini dijalankan dengan memberikan lebih banyak dana kepada departemen kepolisian daripada layanan-layanan kota lainnya, termasuk perumahan dan pendidikan.

Kelompok reformasi kepolisian yang berbasis di Minneapolis, MPD150 menggambarkan slogan itu sebagai "mengalokasikan kembali sumber daya, pendanaan, dan tanggung jawab secara strategis dari kepolisian dan menuju model keselamatan, dukungan, dan pencegahan berbasis masyarakat."

Pejabat-pejabat kota di luar Minneapolis pejabat telah menanggapi tuntutan pengunjuk rasa dengan menjanjikan reformasi dan mengalokasikan anggaran kepolisian, serta memeriksa departemen keselamatan publik mereka.

Wali Kota Los Angeles Eric Garcetti telah berjanji untuk bekerja dengan para pemimpin negara untuk "memajukan undang-undang yang melindungi kehidupan orang kulit hitam dan komunitas warga bukan kulit putih."

"Saya bangga warga L.A memimpin gerakan damai dan kuat untuk membangun kota yang adil, sesuai moral, dan tidak memihak," kata Garcetti.

Wali Kota New York de Blasio juga berjanji untuk membuat kotanya "lebih adil." Dia mengusulkan bahwa beberapa bagian dari anggaran polisi akan didistribusikan kembali untuk kaum muda dan pekerjaan sosial, sementara catatan petugas kepolisian juga akan dibuat lebih transparan.

De Blasio mengatakan usulan reformasi polisi hanya langkah pertama dan bahwa langkah lanjutan masih perlu diupayakan. "Anda akan melihat lebih banyak perubahan. Saya berjanji kepada Anda itu," cuitnya di Twitter.

Pembubaran seluruh departemen kepolisian pernah terjadi sebelumnya di AS. Associated Press melaporkan bahwa situasi tersebut pernah terjadi di Camden, New Jersey pada tahun 2012 lalu. Saat itu, Departemen Kepolisian Camden dibubarkan dan digantikan oleh satuan baru yang mencakup Camden County. Langkah serupa juga terjadi di Compton, California, tahun 2000, yang berujung pengalihan satuan kepolisian ke Los Angeles County.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita