Nasdem Akui 7 Stafnya di DPR yang Reaktif usai Rapid Test Corona

Nasdem Akui 7 Stafnya di DPR yang Reaktif usai Rapid Test Corona

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR Saan Mustopa mengakui ada staf dari fraksinya yang reaktif usai dilakukan rapid test untuk deteksi dini penularan virus corona. Pemeriksaan itu dilakukan rutin oleh Fraksi dan kali ini ada yang reaktif.

"Nasdem memang secara berkala, dua minggu sekali melakukan rapid test sejak pembukaan sidang dan tadi pagi sampai siang kita melakukan rapid test terhadap 143 orang, TA (Tenaga Ahli) Fraksi, TA anggota, fraksi, cleaning, OB, semua, dan ada 7 reaktif,” ujar Saan saat di konfirmasi, Senin, 29 Juni 2020.

Sebelumnya ada pernyataan dari Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Alex Noerdin yang mengatakan 10 staf DPR RI yang terpapar Covid-19. Namun apakah yang dimaksud itu termasuk dari Nasdem, Saan mengaku tidak mengetahuinya. “Saya enggak tahu kalau 10 itu; kita Nasdem ada 7,” katanya.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini memastikan, Fraksi Nasdem langsung menindaklanjuti 7 orang staf yang reaktif hasil rapid test dengan memeriksa lanjutan dengan swab test sehingga bisa dipastikan statusnya apakah positif atau tidak.

Atas dasar itu, ia menginstruksikan agar para staf Fraksi Partai Nasdem untuk bekerja di rumah untuk sementara waktu. “Karena kita ingin streril dulu yah,” ujarnya.

Sebelumnya Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Alex Noerdin membuat pengumuman yang cukup mengagetkan di tengah rapat dengan dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati beserta jajarannya. Alex meminta peserta rapat memperhatikan protokol kesehatan, karena virus Covid 19 telah menyebar di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.

“Bapak/ibu sekalian, pengumuman penting: Patuhi protokol kesehatan, baru didapat kabar lima menit yang lalu di lantai atas—saya enggak sebut lantai berapa—sepuluh orang ditemukan positif. Jadi, tolong patuhi protokol kesehatan,” kata Alex di gedung parlemen, Jakarta, Senin, 29 Juli 2020. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita