Mengaku Salah Ngamuk Di Kantor Disdik, Orang Tua Murid Minta Maaf

Mengaku Salah Ngamuk Di Kantor Disdik, Orang Tua Murid Minta Maaf

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -Insiden orang tua murid yang mengamuk di acara konferensi pers Dinas Pendidikan DKI Jakarta berujung dengan permintan maaf.
Pria yang belakangan diketahui bernama Hotmar Sinaga itu mengaku tak bisa menahan luapan emosi saat mendengar penuturan Kepala Dinas Pendidikan DKI, Nahdiana. Hotmar pun meminta maaf telah membuat gaduh acara.

"Saya tadi spontan teriak, saya tidak tahan ketika saya mendengar seleksi (berdasarkan) jarak sementara real-nya usia, itu yang membuat saya tidak tahan," ujarnya kepada wartawan, Jumat (26/7).

"Saya mohon maaf karena membuat situasi jadi seperti gaduh. Saya emosi, saya akui. Mohon maaf mungkin media juga melihat," imbuh Hotmar.

Dirinya mengakui bahwa apa yang dilakukannya tersebut secara etika tidak baik. Meski begitu, ia mengatakan bahwa apa yang disampaikan merupakan luapan emosi yang sudah tidak bisa terbendung.

"Ya kalau dari saya sangat sadar secara etika tidak baik. Tapi saya merasa itu kesempatan saya untuk ngomong. Jadi saya mohon maaf," pintanya lagi.

"Yang membuat saya emosi saya mendengar kata jarak padahal lihat real-nya, itu seleksinya bukan jarak hanya usia," tandas Hotmar.

Sebelumnya, kejadian tidak terduga dialami Kadisdik DKI Jakarta, Nahdiana, saat jumpa pers dengan wartawan di Kantor Dinas Pendidikan terkait penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2020.

Salah seorang orang tua murid, yang kebetulan hadir di lokasi konferensi pers, secara mendadak berteriak dan memaki Kadisdik dengan menyebut sebagai pembohong.

Untuk diketahui, PPDB DKI 2020 dianggap berpolemik bermula karena Dinas Pendidikan dinilai diskriminatif lantaran penerimaan calon siswa mengutamakan usia dibandingkan zonasi dan prestasi. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita