Laporkan Pembakar Bendera Partai, Ratusan Kader PDIP Datangi Mapolres Sumedang

Laporkan Pembakar Bendera Partai, Ratusan Kader PDIP Datangi Mapolres Sumedang

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ratusan kader dan simpatisan PDIP Kabupaten Sumedang mendatangi Mapolres Sumedang, Sabtu (27/6/2020). Mereka meminta polisi mengusut tuntas pembakaran bendera yang terjadi di Jakarta.

Massa juga menuntut pihak yang menuduh PDIP sebagai partai komunis segera cepat ditindaklanjuti sesuai dengan proses hukum yang berlaku. Ketua DPC PDIP Sumedang Irwansyah Putra yang ikut aksi menyatakan tuduhan itu melukai perasaan kader dan simpatisan partai.

"Saya diam di keluarga ini ya tersinggung dan kami semua juga, kalau misalnya ada orang yang mengatakan kami ini PKI itu tidak berdasar dan tidak benar," kata Irwansyah saat mendatangi Mapolres Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (27/6/2020).

Menurut Irwansyah, ada perbedaan yang sangat sangat jauh sekali antara PKI dan PDIP, sehingga jangan samakan oleh warnanya yang sama merah.

"Tidak boleh mereka mengatakan seperti itu dengan menyudutkan salah satu warna menyudutkan salah satu partai. Saya Islam dan Islam saya bukan Islam KTP, keluarga saya keluarga beragama," tandasnya.

Irwansyah mengaku tak habis pikir pada pihak yang menuduh partainya sebagai partai pendukung PKI. "Ini arahnya kemana apa sih tujuan mereka. Kalau boleh saya ngomong apa kesalahan partai kami ingin bertanya sebetulnya kepada mereka," ujar Irwansyah.

Pasalnya, kata Irwansyah seluruh kader PDI perjuangan itu beragama. "Salah satu contohnya saya islam itu tidak benar kalo mereka mengatakan kami ini PKI," jelasnya.

"Jadi saya ingin menegaskan, kepada seluruh lapisan warga masyarakat terutama yang ada di Kabupaten Sumedang kalo apa yang dituduhkan oleh sekelompok orang itu tidak benar," katanya.

Setelah melakukan orasi akhirnya seluruh massa masuk ke area Polres untuk melakukan audensi. Hanya saja untuk melangsungkan audensi ini tidak semua massa diperbolehkan masuk ke dalam ruangan bertemu dengan Kapolres Sumedang AKBP Dwi Indra Laksmana.

Setelah itu, massa aksi kembali membubarkan diri secara tertib.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita