Ketua HMI Kendari Minta Dukungan HMI Se-Indonesia untuk Menolak TKA asal China di Sultra

Ketua HMI Kendari Minta Dukungan HMI Se-Indonesia untuk Menolak TKA asal China di Sultra

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Aksi unjuk rasa (unras) penolakan Tenaga Kerja Asing (TKA) didepan bandara halu oleo sulawesi tenggara yang dilaksanakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari bersama beberapa lembaga berakhir bentrok dengan aparat kepolisian.

Penolakan TKA turut melibatkan masyarakat setempat desa ambaipua kec. ranomeeto kab. konawe selatan. Walaupun dilakukan blokade jalan namun TKA asal tiongkok itu berhasil lolos dengan menggunakan jalan alternatif yang didampingi aparat kepolisian dan ketua dprd sultra.

Ketua umum HMI cabang kendari, Sulkarnain saat di temui awak media setelah bentrok terjadi, menyampaikan bahwa aksi unjuk rasa yang di gelar di depan bandara halu oleo merupakan komitmen keumatan dan kebangsaan hmi 24/6/2020.

“Bagi kami aksi hari ini adalah bentuk komitmen keumatan dan kebangsan. Kami aksi hingga subuh hari ini bersama masyarakat adalah untuk mempertahankan kedaulatan negara dan kemerdekaan rakyat indonesia” ujar sul.

Sulkarnain mengungkapkan bahwa lolosnya TKA yang di kawal kepolisian dan ketua DPR adalah bukti adanya konspirasi pemerintah dalam mengawal kedatangan tka asal china. Sehingga pihaknya semakin meyakini tka asal china itu tidak memiliki dokumen valid.

“mereka lolos lewat jalan alternatif. disana dijaga juga tapi tidak sebanyak disini, tidak bisa di halau karena pengawalan banyak skali dengan mobilnya ketua dpr juga lewat sana bersama rombongan tka, kami semakin yakin tka ini tidak ada dokumen validnya sehingga ketua dpr juga lewat blakang tidak mau lagi ketemu kami” ungkapnya.

Ketua HMI itu menegaskan bahwa pihaknya tidak berhenti sampai disini mereka akan melakukan konsolidasi dan aksi besar baik dari masyakarakat sultra hingga ke hmi seluruh indonesia.

“kami akan konsolidasi dan turun besar besaran baik itu daerah hingga di internal hmi kemudian aksi besar besaran” tegasnya.

Pihaknya meminta dukungan kepada seluruh hmi cabang se indonesia untuk melakukan penolakan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal china di sultra.

“kami di hmi cabang kendari saat ini sangat membutuhkan dukungan dari saudara sehimpun secita hmi cabang se Indonesia” tutupnya. [telaah.id]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA