Kematian Pria Kulit Hitam Bikin Kepala Kepolisian di AS Lepas Jabatan

Kematian Pria Kulit Hitam Bikin Kepala Kepolisian di AS Lepas Jabatan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Aksi demo terkait rasisme di Amerika Serikat masih berlanjut, setelah demo besar-besaran di Minneapolis akibat kematian George Floyd di tangan polisi, saat ini ada aksi serupa di Atlanta yang menuntut keadilan atas kematian pria kulit hitam bernama Rayshard Brooks (27). Buntut dari kematian Brooks ini adalah mundurnya Kepala Kepolisian Atlanta, Erika Shields.
Erika Shields mengundurkan diri dari jabatan Kepala Kepolisian Atlanta pada Sabtu (13/6) ketika pembunuhan Rayshard Brooks memicu gelombang protes baru di Atlanta, Amerika Serikat, setelah ada aksi protes kematian George Floyd di Minneapolis.

Para pengunjuk rasa pada Sabtu (13/6) malam menutup jalan raya antarnegara bagian di kedua arah. Mereka juga membakar halaman restoran tempat Brooks ditembak mati malam sebelumnya.

Wali Kota Atlanta Keisha Lance Bottoms membenarkan kabar mundurnya Shield. Bottoms mengumumkan pengunduran diri kepala polisi dilakukan saat menggelar konferensi pers Sabtu (13/6) sore kemarin. Bottoms juga meminta petugas polisi yang menembak Brooks segera dipecat.

"Saya tidak percaya tindakan kematian memaksa ini dibenarkan, dan saya juga mendorong agar petugas yang melakukan tindakan ini segera dipecat," kata Bottoms.

Bottoms mengatakan, mundurnya Shield itu adalah keputusan pribadi. Posisi Shield akan digantikan sementara oleh Rodney Bryant, dia akan menjabat sebagai kepala polisi sementara sampai pengganti tetap ditunjuk.

Sehari setelah mundurnya Shield pada Minggu (14/6), Departemen Kepolisian Atlanta memecat seorang polisi yang diduga menewaskan Brooks. Juru bicara kepolisian Atlanta, Sgt. John Chafee menyebut polisi yang diberhentikan itu adalah Garrett Rolfe yang sudah bekerja sejak Oktober 2013. Selain Rolfe, petugas bernama Devin Bronsan dicutikan sementara.

Langkah pemecatan tersebut menyusul pengunduran diri Kepala Polisi Atlanta Erika Shields pada Sabtu (13/6), yang mengundurkan diri usai pembunuhan pada Jumat (12/6) yang memicu gelombang protes baru di Atlanta. Departemen kepolisian juga merilis kamera tubuh dan rekaman kamera dari kedua petugas.

Kronologi Kematian Rayshard Brooks

Biro Investigasi Georgia (GBI), yang menyelidiki penembakan itu, mengatakan peristiwa maut itu terjadi ketika petugas menanggapi keluhan warga, bahwa ada seorang pria sedang tidur di dalam mobil yang menghalangi jalur drive-thru restoran. GBI mengatakan Brooks tidak membawa kelengkapan dokumen berkendara saat diperiksa petugas, kemudian dia menolak ditangkap petugas.

GBI merilis video kamera keamanan dari penembakan hari Sabtu (13/6). Rekaman itu memperlihatkan seorang pria berlari dari dua petugas polisi kulit putih ketika dia mengangkat tangan, ada yang memegang beberapa jenis benda, menuju seorang petugas beberapa langkah di belakangnya. Petugas itu menarik senjatanya dan menembak ketika pria itu terus berlari, kemudian jatuh ke tanah di tempat parkir.

Direktur GBI Vic Reynolds mengatakan Brooks sempat merebut senjata salah petugas saat hendak melarikan diri. Kemudian menembakkan sekitar tembakan tiga tembakan.

Video kamera keamanan merekam Brooks "berlari atau melarikan diri dari petugas polisi Atlanta," kata Reynolds. "Tampaknya dia memiliki senjata di tangannya.". Rekaman itu tidak menunjukkan perjuangan awal Brooks dengan polisi.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita