Kata Pengamat, Jokowi Perlu Ganti Erick Thohir Yang Sibuk Pencitraan Pilpres

Kata Pengamat, Jokowi Perlu Ganti Erick Thohir Yang Sibuk Pencitraan Pilpres

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Presiden Joko Widodo diharapkan mengevaluasi para menteri yang justru sibuk pencitraan calon Presiden 2024 ketimbang sibuk bekerja menangani pandemi Covid-19 dan memulihkan kondisi ekonomi Indonesia.

Salah satu nama yang disebut analis politik dan kebijakan publik Adib Miftahul itu adalah Menteri BUMN Erick Thohir.

“Menteri BUMN Erick Thohir layak di-reshuffle,” katanya Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (30/6).

Menurut Adib, sikap dan tindakan Erick sebagai pembantu Presiden tidak beretika. Sebab di tengah semua fokus untuk menangani Covid-19 justru muncul dukungan-dukungan Erick Thohir sebagai Capres 2024.

Meskipun, tambah Adib, dukungan tersebut tidak dalam koordinasi, namun hal tersebut tetaplah tidak beretika.

Selain itu, Adib berpendapat temuan Ombudsman bahwa terdapat 397 komisaris di BUMN rangkap jabatan sejatinya menjadi salah satu hal yang harus menjadi banan pertimbangan Presiden Jokowi untuk melakukan reshuffle

Padahal, Adib mengatakan gembar gembor Erick soal efisiensi jabatan di BUMN sangat kencang di ruang publik. Selain sibuk pencitraan, Menteri yang serapan anggaranya rendah juga harus dievaluasi.

Barometer lain bagi Presiden Jokowi dalam mereshuffle adalah menteri yang kerap membuat gaduh. Kata Adib, terdapat dua Menteri yaitu Luhut Binsar Pandjaitan dan Yasona Laolly.

“Indikator Jokowi untuk melakukan reshuffle seharusnya berdasarkan menteri yang tidak becus terkait penanganan Covid-19, Menteri sibuk pencitraan Capres 2024. Menteri suka gaduh dan menteri serapan anggaran rendah,” pungkas Adib.[rmol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA