Demokrat: Reshuffle Kabinet Lebih Menarik Daripada RUU HIP

Demokrat: Reshuffle Kabinet Lebih Menarik Daripada RUU HIP

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Demokrat menilai pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang tidak urgen lebih baik dicabut dan fokus penanganan Covid-19.
Apalagi, Presiden Joko Widodo secara terbuka “marah-marah” kepada para pembantunya hingga akan melakukan reshuffle kabinet. Ini akibat kerja mereka yang biasa-biasa saja dalam mengatasi pandemik Covid-19.

“Reshuffle lebih menarik daripada HIP, ini menandakan persoalan dampak pandemik lebih utama ketimbang, masalah RUU HIP," kata Wasekjen Partai Demokrat Irwan Fecho kepada wartawan, Senin (29/6).

Irwan mengatakan, sikap Jokowi itu menyiratkan adanya situasi pemerintah kekinian sedang menghadapi banyak persoalan, terutama penanganan Covid-19 pada sektor kesehatan dan perekonomian.

Karena itu, lanjut Irwan, penanganan dampak pandemik Covid-19 lebih penting, ketimbang membahas RUU HIP. Sudah seharusnya pembahasan RUU kontroversial itu dihentikan oleh DPR.

"Jadi harus dihentikan. Bukan ditunda," tegas Irwan.

Sebab, sambungnya, persoalan dampak pandemik Covid-19 merupakan masalah fundamental yang jelas-jelas bisa membuat bahaya kondisi bangsa Indonesia saat ini. Terutama masalah ekonomi bangsa yang terancam rontok akibat pandemik Covid-19.

Harusnya pemerintah dan semua elemen warga bangsa terfokus pada penanganan dampak pandemik Covid-19," demikian Irwan. (Rmol)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA