Bertepatan Ultah Jokowi, Suku Maya Prediksi Kiamat Jatuh Hari Ini

Bertepatan Ultah Jokowi, Suku Maya Prediksi Kiamat Jatuh Hari Ini

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Para penggila teori konspirasi maramaikan jagad media sosial, dengan klaim yang menyatakan bahwa kalender suku Maya memprediksi akhir dunia atau Kiamat jatuh pada hari ini atau 21 Juni 2020.

Klaim yang sama juga pernah diprediksi pada 2012, dimana kalender suku maya menunjukkan penanggalan hanya sampai 21 Desember 2012. Namun, klaim tersebut terbukti tidak benar.

Tapi, beberapa penggila teori konspirasi kiamat mengklaim pembacaan kalender suku Maya pada saat itu salah. Akhir dunia sebenarnya setelah penanggalan suku Maya dikonversi dengan kalender sekarang jatuh pada 21 Juni 2020, hari ini.

Dilansir dari laman express.co.uk, teori konspirasi baru terkait kiamat itu dibawa oleh seorang yang dikenal sebagai Paolo Tagaloguin, yang menjelaskan teorinya di Twitter.

“Jika merujuk kepada Kalender Julian, kita secara teknis berada di tahun 2012. Jika Kalender Gregorian dikonversi ke Kalender Julian, ada hari yang hilang dalam satu tahun sebanyak 11 hari. Kemudian 11 hari dikalikan 1 tahun (365 hari) = 2.948 hari. Maka 2.948 hari itu sama dengan 8 tahun,” kata Tagaloguin

Ini berarti penanggalan kalender suku Maya yang berakhir pada 21 Desember 2012 itu sebenarnya jatuh pada hari ini, 21 Juni 2020.

Namun, para astronom dengan cepat menunjukkan bahwa sama sekali tidak ada kebenaran dalam klaim tersebut. Sebagai permulaan, sebuah peradaban kuno tidak dapat menentukan kapan dunia akan berakhir. Kedua, poin yang paling penting, adalah bahwa kalender Gregorian tidak hilang 11 hari setahun, seperti yang di klaim Tagaloguin.

Astronom Phil Plait menjelaskan pada SyFy, bahwa kalender Gregorian tidak hilang 11 hari per tahun. Pada dasarnya, kalender Julian, yang banyak digunakan sejak dulu, tidak memperhitungkan tahun kabisat dengan baik, jadi ratusan tahun yang lalu negara mulai beralih ke kalender Gregorian, yang memberikan hasil lebih baik (meskipun sedikit rumit).

“Ketika mereka melakukannya, kalender harus melompat maju beberapa hari untuk mengimbangi hari-hari yang terlewatkan, biasanya sekitar 10 atau 11 hari, tetapi itu hanya dilakukan sekali, tidak setiap tahun. Jadi klaim bahwa 8 tahun dilewati adalah salah,” kata Plait.

Diketahui, pada hari ini Presiden RI Joko Widodo berulang tahun ke-59. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lahir pada 21 Juni 1961 atau 59 tahun yang lalu.

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita