Tentara China Siap Lawan Amerika di Wilayah Sengketa LCS

Tentara China Siap Lawan Amerika di Wilayah Sengketa LCS

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO – Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) dikabarkan telah menyiapkan diri menghadapi provokasi militer Amerika Serikat. Bahkan, kalau pun AS mengerahkan sejumlah kapal induknya pascapandemi, Cina juga siap, demikian disebutkan oleh sejumlah pengamat militer Cina.

Yuan Wei, seorang pilot andalan jet tempur J-15 menerbangkan pesawatnya dalam latihan militer di perairan LCS yang diklaim secara semena-mena oleh Pemerintah Komunis Cina, sebagaimana laporan televisi resmi Cina (CCTV), Senin (4/5).

Kapal induk Liaoning telah menyelesaikan tugas latihan di wilayah yang disengketakan pada 30 April sehingga program latihan Yuan diarahkan ke Shandong, kapal induk terbesar kedua Cina, yang disiagakan di perbatasan Hainan, demikian pengamatan pakar militer.

Dalam latihan di wilayah yang dicaplok Komunis Cina itu juga dikerahkan sejumlah kapal perang Satuan Tugas Pengawalan ke-35 Angkatan Laut PLA.

Kapal perusak Taiyuan, fregat Jingzhou, dan kapal penyuplai Chaohu melakukan latihan antipembajakan dan menembak di LCS pada Sabtu (2/5) sebagaimana laporan CCTV, Selasa (5/5).

Pesawat antikapal selam di bawah Komando Armada Selatan Angkatan Laut PLA baru-baru ini juga melakukan patroli dan misi antikapal selam, seperti dilaporkan PLA Daily.

Komando Armada Selatan tersebut menghalau USS Barry, kapal perusak AS, karena diduga melakukan pelanggaran wilayah teritori Cina di Kepulauan Xisha, LCS, pada 28 April.

Namun sehari kemudian, AS kembali mengirimkan kapal penjelajah USS Bunker Hill ke Kepulauan Nansha yang diklaim milik Cina. AS juga dilaporkan menerbangkan pesawat pengebom B-1B di atas perairan LCS dan Laut Cina Timur selama musim libur Hari Buruh, sebagaimana diberitakan Global Times.

Wei Dongxu, pakar militer dari Beijing, mengatakan bahwa AS telah mengirimkan pesawat pengintai ke gugus kepulauan itu untuk menghimpun informasi intelijen tentang Cina.

Atas provokasi tersebut, saran dia, Cina perlu menggunakan kekuatannya untuk melakukan tindakan pencegahan yang cermat.

Cina bisa mengirimkan pesawat tempur untuk mengusir mereka atau melakukan tindakan pengacakan elektronik agar mereka tidak bisa mendekat, tambah Wei.

Setelah terkena Covid-19, kapal induk USS Nimitz telah meninggalkan pelabuhannya dan dijadwalkan akan dikerahkan ke Pasifik pada musim panas ini, sebagaimana laporan media AS Navy Times pada 27 April.

Hal itu berarti AS bakal memiliki kapal induk yang siap dioperasikan di dekat wilayah Cina sejak wabah Covid-19 menular ke empat kapal induknya.

Pakar militer memperkirakan AS bakal meningkatkan provokasinya terhadap Cina saat epidemi mereda.

Latihan baru-baru ini menunjukkan bahwa PLA juga siap kapan saja untuk menjaga kedaulatan nasional, demikian sejumlah analis.(*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita