Ketum Baranusa Khawatir Peristiwa 1998 Bakal Terulang

Ketum Baranusa Khawatir Peristiwa 1998 Bakal Terulang

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketua Umum Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) Adi Kurniawan mengkritik perselisihan tiga menteri di Kabinet Indonesia Maju dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Perselisihan disebut mengemuka terkait pendistribusian bantuan sosial yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.

Ketiga menteri dimaksud yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, dan Menteri Sosial Juliari Batubara.

Menurut Adi, tidak pantas perselisihan dipertontonkan di hadapan publik. Apalagi rakyat sedang mengalami situasi sulit akibat dampak dari pandemi Covid-19.

"Sebagai pejabat publik yang dipercaya rakyat dalam mengelola negara seharusnya melakukan kerja sama. Bukan malah mempertontonkan hal-hal yang tidak penting," ujar Adi lewat pesan tertulisnya, Sabtu (9/5)

Adi kemudian memaparkan penilaiannya terkait pendistribusian bansos yang dilakukan pemerintah selama ini.

Menurutnya, bansos yang disalurkan kemensos maupun pemprov DKI Jakarta sama-sama terkesan semrawut, tidak tepat sasaran dan tidak merata.

"Perut rakyat tidak bisa ditunda. Para menteri dan pemerintah daerah tersebut seharusnya segera melakukan evaluasi secara bersamaan dan segera memperbaiki kinerja yang ada," katanya.

Lebih lanjut Adi mendesak Presiden Joko Widodo segera melakukan evaluasi besar-besaran terhadap seluruh pembantunya terutama para menteri dan kepala daerah.

Ia khawatir gejolak sosial bakal muncul jika pemerintah tidak mampu menyalurkan bantuan secara cepat dan tepat.

"Pak Presiden harus segera mengevaluasi secara menyeluruh. Saya khawatir peristiwa 1998 akan terulang. Apalagi presiden sendiri sudah mengatakan soal Indonesia akan menghadapi krisis pangan," pungkas Adi. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita