Kapal Dilarang Sandar, ABK asal China Terkatung-katung di Laut Lepas Aceh Selama 30 Hari

Kapal Dilarang Sandar, ABK asal China Terkatung-katung di Laut Lepas Aceh Selama 30 Hari

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Belum ada izin untuk melaksanakan pembongkaran ke darat, anak buah kapal pengangkut tiang pancang sudah 30 hari terkatung-katung di laut.

ABK asal Tiongkok ini membawa tiang pancang untuk pembangunan proyek PLTU 3-4 Nagan Raya,

Pemerintah setelah mendapatkan konfirmasi dari Konsulat Cina, Selasa (28/4/2020) maka sebagai bentuk kemanusiaan Pemerintah Aceh Barat menyumbangkan sembako kepada awak kapal melalui agen kapal tersebut.

Untuk diberikan kepada awak kapal di laut.

“Hari ini kita akan menyumbangkan bantuan sembako kepada awak kapal yang saat ini berada di perairan laut Aceh Barat, dan bantuan tersebut kita serahkan melalui agen mereka,” kata Mirsal, Asisten I Sekdakab Aceh Barat, dilansir Serambinews, Selasa (28/4/2020).

Disebutkan, kondisi para awak kapal saat ini dalam keadaan baik dan sehat.

Namun, mereka setelah tiba dari Cina sudah satu bulan terkatung-katung di laut namun akibat adanya penolakan pembongkaran tiang pancang mulai dari Aceh Jaya hingga Aceh Barat.

Saat ini masalah tersebut sedang dilakukan persiapan regulasi yang disahkan oleh DPRK Aceh Barat.

Ia menambahkan, masalah regulasi atau qanun yang mengatur tentang pengelolaan pelabuhan tersebut, sudah disampaikan ke DPRK dan tinggal paripurna untuk pengesahannya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita