IPW Berharap Nurhadi Tertangkap Jelang Lebaran, Kalau Harun Masiku Ditelan Bumi

IPW Berharap Nurhadi Tertangkap Jelang Lebaran, Kalau Harun Masiku Ditelan Bumi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, mengklaim memiliki informasi terkait buron Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang hingga saat ini belum ditangkap. Buron itu yakni mantan Sekjen Mahkamah Agung (MA), Nurhadi, dan politikus PDI Perjuangan, Harun Masiku.

Dia menyebut Nuhardi sempat terlacak lima kali saat melakukan shalat duha. Namun buronan KPK itu berhasil meloloskan diri saat hendak ditangkap. IPW menyebut, KPK dibantu Polri terus berupaya menangkap Nurhadi.

“Mantan Sekjen MA itu selalu berpindah pindah mesjid saat melakukan shalat duha. Setidaknya sudah ada lima mesjid yang terus dipantau. Sumber IPW optimis Nurhadi bakal segera tertangkap. IPW berharap, Nurhadi bisa tertangkap menjelang Lebaran, sehingga bisa menjadi hadiah Idul Fitri dari KPK buat masyarakat,” kata Neta di Jakarta, Ahad (3/4).

Sementara, Harun Masiku sama sekali tidak terlacak. Harun seperti ditelan bumi. Neta menyebut Harun terakhir terlacak saat Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly, ketika berada di luar negeri, padahal KPK mendapat informasi Harun berada di Jakarta. Tapi sejak itu Harun hilang bagai ditelan bumi.

“Sumber lain IPW justru mengkhawatirkan Harun sudah tewas. Tapi sumber itu tidak menjelaskan, apa penyebabnya. Terlepas dari sinyalemen itu IPW berharap KPK terus memburu Harun dan segera menangkapnya,” ucap dia.

Harun Masiku merupakan tersangka kasus suap pergantian antarwaktu anggota DPR yang ditetapkan sebagai DPO pada 17 Januari 2020. Sedangkan Nurhadi bersama menantunya, Rezky Herbiyono, dan Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal, Hiendra Soenjoto, merupakan kasus tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait penanganan perkara MA yang menjadi DPO sejak 11 Februari 2020.(*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita