226 Jemaat Positif Corona Usai Jalani <i>Rapid Test</i>, Ini Kata Gereja Bethel

226 Jemaat Positif Corona Usai Jalani Rapid Test, Ini Kata Gereja Bethel

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Badan Pekerja Daerah (BPD) Jawa Barat Gereja Bethel Indonesia (GBI) buka suara terkait pernyataan Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang menyebut ada 226 jemaat positif corona usai jalani rapid test. 

Melalui surat keterangannya, BPD GBI Jabar, menyebut ada kegiatan GBI Sukawarna di  Lembang, Bandung pada tanggal 3-5 Maret 2020. Acara itu merupakan pastor meetings. 

"Pihak GBI Sukawarna telah mengkonfirmasikan bahwa yang mengikuti acara ini sebanyak 170 peserta, yaitu mereka yang telah mengikuti cara penuh adalah 150 orang dan sekitar 20 orang lainnya bolak-balik ke Kota Bandung dikarenakan pekerjaan dan lain-lain," tulis pernyataan BPD GBI Jabar, Rabu (8/4). 

Dalam surat itu, GBI menyebut acara yang mereka gelar dilaksanakan sebelum adanya imbauan social distancing. "Karena baru tanggal 2 Maret 2020, Presiden RI mengumumkan adanya 2 orang yang terinfeksi COVID-19 di Depok (1 hari sebelum pelaksanaan acara di Lembang)," demikian pernyataan GBI Jabar. 

Baru kemudian, pada tanggal 5 Maret 2020, diumumkan oleh pemerintah agar melakukan social distancing. Kemudian Presiden pada Minggu (15/4) mengimbau untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan ibadah di rumah. 

"Imbauan BPH GBI pada Rabu tanggal 18 Maret 2020, kepada seluruh gembala/gereja lokal untuk menaati imbauan-imbauan pemerintah dan mengalihkan ibadah di rumah/keluarga," tulis surat itu. 
Kemudian pada 19 Maret, ada kesepakatan bersama gereja-gereja di Bandung untuk beribadah di rumah mulai tanggal 21 Maret 2020.  

"Dalam pemantauan kami, sampai tanggal 15 Maret 2020, GBI dan seluruh umat beragama lainnya masih melaksanakan ibadah sebagaimana biasanya," tulis isi surat itu.  

"Kami pastikan tidak ada maksud GBI membangkang seruan pemerintah, terbukti sejak tanggal 22 Maret 2020, sampai saat ini, seluruh ibadah Minggu dilaksanakan di rumah, demikian juga halnya dengan kegiatan pertemuan lainnya untuk sementara dilakukan secara online/daring. Dan hal ini bukan hanya diakukan di Kota Bandung dan Jawa Barat. Namun di seluruh Indonesia, bahkan GBI yang berada di luar negeri." 

Lebih lanjut dalam surat itu, GBI sudah memberikan arahan agar setiap gembala, pejabat, pengerja, khususnya peserta Pastors Meeting di Lembang dan peserta kebaktian yang diadakan di GBI Aruna, GBI Baranangsiang dan cabangnya bekerja sama dengan pemerintah daerah. 

"Dalam hal ini Dinas Kesehatan setempat dengan melaporkan/memeriksakan diri bila mengalami gejala terinfeksi COVID-19 dan melakukan isolasi mandiri bagi yang tidak mendapati gejala sekalipun," tulis surat pernyataan itu.[]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita