Mengenang Pidato Pengukuhan Guru Besar UGM yang Meninggal Positif Corona

Mengenang Pidato Pengukuhan Guru Besar UGM yang Meninggal Positif Corona

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Iwan Dwiprahasto (58) meninggal dunia hari ini setelah dinyatakan positif Virus Corona atau COVID-19. Rektor UGM, Panut Mulyono mengenang hasil pemikiran dan pidato pengukuhan Prof Iwan.
Panut dalam pidatonya di acara penghormatan terakhir di Balairung, Rektorat UGM, Selasa (24/3/2020), mengungkap dalam pidato pengukuhan Guru Besar UGM pada tanggal 7 Januari 2008, Prof Iwan menyampaikan bahwa kurangnya informasi terhadap bukti ilmiah baru tentang obat dan farmakoterapi tampaknya tetap menghantui kalangan profesional kesehatan di negara-negara berkembang, seperti Indonesia.

Ironisnya, lanjut Panut, kelemahan inilah yang dimanfaatkan duta-duta farmasi sebagai peluang dan secara gencar membanjiri para dokter dengan informasi-informasi tentang obat mereka. Keterbatasan informasi ini menjadikan off-label use of drug sangat marak dalam praktek sehari-hari.

Off-label use adalah penggunaan obat di luar indikasi yang obat mereka direkomendasikan. Hal itu telah telah terjadi secara turun menurun, berlangsung selama puluhan tahun tanpa ada yang sanggup menghentikannya.

"Dalam pidatonya, beliau mengajak para profesional kesehatan untuk senantiasa mengacu pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk menjaga kesehatan masyarakat. Keeping up to date bukanlah sekedar slogan tapi merupakan prasyarat fundamental dalam implementasi Evidence Based Medicine (EBM)," kata Panut.

Panut menuturkan, almarhum adalah salah satu pakar kedokteran dan putra terbaik yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia dan UGM. Bahkan, banyak pemikiran almarhum yang sangat berguna bagi Bangsa Indonesia.

"Semasa hidupnya beliau memberikan banyak pemikiran dalam bidang kedokteran, khususnya bidang Farmakologi," ucapnya.

"Kehilangan atas kepergian Beliau adalah kehilangan yang sangat mendalam bagi kita semua. Namun Beliau telah meninggalkan banyak kebaikan selama hidupnya yang Inshaallah akan menjadi pembuka pintu surga bagi Prof Iwan Dwiprahasto," imbuh Panut.

Menurut Panut, sumbangsih Prof Iwan begitu besar baik bagi pengembangan universitas dengan aktifnya beliau sebagai pimpinan fakultas dan universitas selama bertahun-tahun. Prof Iwan, menurut Panut dikenal sebagai sosok yang sering memberi terobosan-terobosan baru, khususnya untuk peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran di UGM.

"Selama hidupnya Prof Iwan Dwiprahasto kita kenal sebagai sosok yang santun, selalu berbicara lemah lembut, disiplin, dan solutif dalam menghadapi berbagai persoalan," katanya.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita