Ahok Ditolak Jadi Kepala Otoritas IKN, Ali Ngabalin: Islam Melarang Karena Kebencian Memperlakukan Orang Secara Tidak Adil

Ahok Ditolak Jadi Kepala Otoritas IKN, Ali Ngabalin: Islam Melarang Karena Kebencian Memperlakukan Orang Secara Tidak Adil

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menilai penolakan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berlandaskan kebencian.

Menurut Ali Mochtar Ngabalin, seseorang dilarang hanya berdasarkan kebencian kepada orang seperti Ahok yang menjadi calon Kepala Badan Otoritas Ibukota Negara (IKN).

"Jangan karena kebencianmu kepada seseorang kamu tidak berlaku adil kepadanya, menurut Al Qur'an," ucap Ali Mochtar Ngabalin kepada wartawan di Upnormal Coffee Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (8/3).

"Jangan karena kebencianmu kepada seseorang kamu berlaku tidak adil kepada mereka. Orang lain itu bukan saja orang Islam, mau Katholik, mau Protestan, mau Hindu, mau Budha. Jangan karena kita benci kepada seseorang kita berlaku tidak adil," jelasnya.

Bahkan, Ali Ngabalin mengaku heran terhadap pihak-pihak yang menolak Ahok untuk jadi pimpinan di IKN nantinya yang selalu dibenturkan dengan agama.

"Kalau dia (Ahok) punya kemampuan, kalau dia punya leadership, kalau dia punya management yang bagus, kalau dia memberikan perhatian full terhadap kepercayaan amanah yang diberikan oleh Presiden untuk memimpin CEO dari IKN, kenapa mesti pakai agama apa orang-orang ini semua?," katanya terheran.

Karena kata Ali, dalam agama Islam dilarang untuk memperlakukan seseorang dengan tidak adil hanya berlandaskan kebencian.

"Kalau agama Islam pasti melarang, tidak boleh orang ada yang karena kebenciannya dia memperlakukan orang secara tidak adil," terangnya.

Dengan demikian, Ali mengaku keberatan terhadap penolakan Ahok yang menjadi calon pimpinan ibukota negara baru.

"Sebagai ketua Mubaligh, Pengurus Pusat Badan Mubaligh seluruh Indonesia saya keberatan, kalau ada orang Islam yang keberatan saya mau bilang dia pakai agama apa dalam mendeteksi itu, jangan ragu-ragu," pungkasnya. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita