Wanti-wanti Imam Nahrawi untuk Penerima Duit KONI

Wanti-wanti Imam Nahrawi untuk Penerima Duit KONI

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Imam Nahrawi pada akhirnya duduk di kursi pesakitan. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu menyebut dakwaan yang ditudingkan padanya mayoritas fiktif.
Dalam surat dakwaan yang dibacakan jaksa KPK pada persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Jumat (14/2/2020) itu Imam disebut menerima total Rp 11,5 miliar berkaitan dengan persetujuan dana hibah dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Tak hanya itu, Imam juga diyakini jaksa menerima gratifikasi senilai kurang lebih Rp 8,6 miliar.

"Terdakwa bersama-sama dengan Miftahul Ulum telah menerima hadiah berupa uang seluruhnya sejumlah Rp 11.500.000.000 dari Ending Fuad Hamidy selaku Sekretaris Jenderal KONI dan Johnny E Awuy selaku Bendahara Umum KONI," kata jaksa KPK saat membacakan surat dakwaan itu.

Jaksa menyebut ada gratifikasi yang berasal dari Ending Fuad Hamidy tapi ada pula yang berasal dari sumber lain. Salah satu sumber disebut jaksa terkait Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).

Duit-duit itu lantas diduga digunakan Imam untuk berbagai keperluannya. Jaksa menyebut uang itu pernah digunakan Imam untuk pembayaran tiket masuk F1 pada Maret 2016 sekitar Rp 75 juta. Bahkan ada pula penggunaan uang itu untuk keperluan Imam mengadakan acara buka puasa bersama semasa aktif sebagai Menpora.

Selepas mendengarkan pembacaan surat dakwaan itu, Imam menyampaikan keberatannya di hadapan majelis hakim. Namun Imam mengaku tidak mengajukan eksepsi atau nota keberatan secara resmi dan memilih mengikuti persidangan selanjutnya dalam pemeriksaan saksi.

"Saya sangat keberatan," kata Imam.

Lantas usai persidangan Imam menyebut mayoritas isi dakwaan adalah fiktif. Dia mengaku akan membuktikannya dalam proses persidangan.

"Banyak narasi fiktif di sini (dakwaan)," ucap Imam.

Sayangnya Imam tidak mengelaborasi tudingannya itu. Dia malah menyampaikan wanti-wanti berkaitan dengan perkara yang menjeratnya itu.

"Nanti kita akan lihat. Karena banyak...," ucap Imam.

"Siap-siap saja yang merasa nerima dana KONI ini, siap-siap," imbuhnya.

Imam tidak memperjelas maksud pernyataannya itu. Dia terus berjalan sembari menyampaikan rasa terima kasih.

"Terima kasih dukungannya. Silakan diikuti terus," kata Imam.

Jadi siapa yang dimaksud untuk 'siap-siap' itu, Pak Imam?(dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA