PKS: Pemerintah Seakan Anggap Enteng Virus Corona

PKS: Pemerintah Seakan Anggap Enteng Virus Corona

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Virus Corona atau saat ini yang telah diberi nama Virus COVID-19 kini makin menghawatirkan. Berdasarkan grafik terbaru kasus virus Corona per Rabu (12/2/2020) yang kini diberi nama Covid-19 telah menginfeksi 60,373 orang dengan 6,032 berhasil sembuh namun 1,369 meninggal dunia.

Grafik perkembangan kasus dan jumlah kematian terus menanjak dengan tajam dan belum ada tanda-tanda adanya penurunan. 

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS, Sukamta, meminta Pemerintah Indonesia jangan menganggap enteng Virus ini. Pemerintah harus segera membuat tim taktis pencegahan dan penanggulangan virus Corona.

“Pemerintah Indonesia seakan-akan menganggap enteng masalah virus Corona. Kita hanya mendengar upaya pendekteksian virus di setiap pintu gerbang kedatangan Internasional di bandara, pelabuhan. Peralatan deteksi virus Corona di bandara dan pelabuhan hanya deteksi suhu dan ciri-ciri terduga pasien terjangkit virus Corona,” kata Sukamta saat dihubungi, Jumat, (14/2/2020).

Sedangkan, alat yang akurat yang bisa mendeteksi virus Corona hanya di tiga tempat yaitu Lembaga Biologi Molekular (LBM) Eijkman, Universitas Airlangga serta laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Kesehatan RI. 

“Jumlah yang sangat terbatas dibandingkan dengan jumlah rakyat Indonesia dan wilayah Indonesia yang besar,” lanjutnya.

Menurut Sukamta, Pemerintah juga harus melakukan sosialisasi virus Corona kepada masyarat, bagaimana masyarakat harus menghadapinya, dan memberikan informasi tentang kesiapan negara dalam menyediakan sarana dan prasarana pendukung dalam penanganan virus Corona.

“Apabila pemerintah mempersiapkan semua hal dalam menghadapi virus Corona ini, kemudian disampaikan kepada masyarakat bagaimana penanganannya maka ada ketenangan dari rakyat Indonesia. Jika tidak, apabila ada satu orang Indonesia positif terkena virus Corona maka berdasarkan teori psikologi, masa akan mudah sekali terjadi ketakutan massal yang menjalar dengan cepat dan bisa berakibat pada instabilitas kondisi negera,” jelasnya.

Hal itu dapat mengancam keamanan dan berpotensi menyebabkan kekacauan sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, Pemerintah harus membuat antisipasi penyebaran virus dan kepanikan masyarakat yang mungkin akan terjadi.

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini juga menunjukan sebuah video yang ia terima dari temannya mengenai kondisi di China, tepatnya di daerah Chengdu, yang memperlihatkan kegiatan anggota polisi beroperasi di jalanan untuk meminta anak-anak sekolah kembali pulang ke rumahnya masing-masing.
 
“Seluruh negeri diisolir, masyarakat tidak boleh keluar rumah kecuali urgen. Kita tidak mau Indonesia lengah karena dampaknya sangat serius,” tandasnya. (*)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA