Niat Ingin Tenar, Penumpang Ini Pura-pura Terjangkit Corona

Niat Ingin Tenar, Penumpang Ini Pura-pura Terjangkit Corona

Gelora Media
facebook twitter whatsapp
GELORA.CO - Seorang penumpang pesawat membohongi publik dengan mengklaim terjangkit corona. Pesawat sampai harus putar balik akibat ulahnya.
Penumpang pesawat WestJet ketahuan berbohong terjangkit virus corona. Pria bernama James Potok (28) yang mengaku sebagai musisi asal Ontario, Kanada itu mencoba membuat video di dalam pesawat mengenai klaim palsunya mengidap corona.

Aksinya itu membuat pesawat tujuan Montego, Jamaika tersebut harus putar arah kembali ke Bandara Internasional Toronto Pearson di Kanada pada Senin (3/2/2020). Padahal pesawat itu sudah sampai di wilayah udara Florida.

Dilansir Fox News, Kamis (6/2/2020) yang mengutip Toronto's City News, Patok turun dari kursinya di tengah penerbangan karena ingin merekam video viral dan mengunggahnya di Instagram.

Inilah perkataan Potok yang membuatnya segera diamankan.

"Saya melihat sekeliling, saya berkata, 'bisakah saya mendapatkan perhatian semua orang? Tolong, bisakah saya mendapatkan semua perhatian Anda?' Kemudian saya melanjutkanya dengan berkata,'Saya baru saja kembali dari Provinsi Hunan, ibu kota virus corona ... Saya merasa tidak enak badan '... Itulah yang saya katakan."

Potok yang tidak menyadari bahwa virus corona pertama kali terdeteksi di Hubei, bukan di Hunan, akhirnya merasa bahwa perbuatannya telah ditanggapi dengan serius.

"Ketika saya melihat pesawat kembali ke Kanada, saya agak, Anda tahu, saya berpikir apakah tindakan yang saya lakukan ini benar atau tidak," katanya.

Dalam sebuah rekaman, terlihat Potok mengenakan masker dan sarung tangan dan mencoba mempertahankan perkataannya saat ia dikawal menjauh dari penumpang lain di pesawat.

Namun Potok mengatakan bahwa ia "tidak berusaha menakut-nakuti siapa pun," tetapi kemudian berusaha untuk membela diri dengan menjelaskan bahwa ia tidak pernah benar-benar mengatakan mengidap virus corona.

Ia juga mempertanyakan keputusan kru pesawat yang akhirnya putar arah kembali ke Kanada alih-alih menerbangkan seluruh penumpang ke Jamaika.

Setelah kejadian itu, dalam sebuah wawancara dengan media City News, Patok tampak tidak merasa bersalah. Ia justru mengatakan, "itu bagus untuk publisitas. Ya, itulah yag saya coba lakukan."

Pernyataan serupa juga ia lontarkan saat diwawancarai media Global News Canada, "bagi saya, publisitas apapun adalah publisitas yang baik."

Sementara itu maskapai WestJet menanggapi kejadian ini dengan menyebut Potok sebagai penumpang nakal yang membuat klaim tak berdasar di pesawat.

"Kami dengan tulus meminta maaf kepada 243 penumpang yang terdampak situasi yang tidak menguntungkan ini. Karena kami sangat berhati-hati, kru kami mengikuti semua protokol untuk penyakit menular di pesawat, termasuk mengasingkan seseorang yang membuat klaim tidak berdasar mengenai virus corona," tulisnya dalam sebuah penyataan.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita