Kritik Anies karena Jakarta Banjir Lagi, Golkar: Jangan Cuma Cari Pembelaan!

Kritik Anies karena Jakarta Banjir Lagi, Golkar: Jangan Cuma Cari Pembelaan!

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Banjir kembali terjadi di sejumlah titik di DKI Jakarta usai diguyur hujan seharian. Fraksi Partai Golkar DPRD menilai pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta tidak peduli dan tidak berupaya mencegah banjir.
"Itu artinya pemprov tidak peduli sama banjir, tidak mau berusaha supaya tidak banjir, tidak ada upaya mencari tahu penyebab banjir," ujar Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco saat dihubungi detikcom, Sabtu (8/2/2020) malam.

Basri merasa kasihan jika warga Jakarta harus menghadapi banjir setiap kali hujan turun. Menurutnya, hal ini dapat menganggu ekonomi warga.

"Kasihan rakyat Jakarta, kalau tiap hujan harus kena banjir. Ekonomi terganggu, harta benda jadi korban," kata Basri.

Basri mengatakan perlu adanya ketegasan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terhadap jajarannya terkait banjir yang melanda wilayah ibu kota. Menurutnya, harus ada yang bertanggung jawab atas terjadinya banjir yang berulang.

"Gubernur harus tegas kepada SKPD yang betanggung jawab, tidak bisa begini terus. Harus ada yang tanggung jawab, atas kejadian banjir yang berualang-ulang di titik-titik yang sama terus," ujarnya.

Tidak hanya itu, Anies juga diminta tidak hanya terus melakukan pembelaan. Menurut Basri, Anies perlu lebih serius menangani banjir.

"Kalau Gubernur sayang sama warganya, maka seriuslah menangani masalah banjir ini. Jangan hanya cari pembelaan terus," tuturnya.

Diketahui, Jakarta kembali diterjang banjir dan mengganggu aktivitas masyarakat. Sejumlah titik dilaporkan terendam.

Berdasarkan data dari BPBD DKI, ada 21 titik genangan di masing-masing wilayah DKI Jakarta. Banjir terjadi akibat tingginya curah hujan.

Salah satu tempat yang kembali banjir yaitu underpass Kemayoran. Ketinggian air bahkan sempat mencapai 7 meter. Petugas kemudian mengerahkan pompa untuk menyedot air banjir.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita