Kata Ningsih Tinampi yang 'Ketagihan' Dikunjungi Dinkes Jatim hingga Polisi

Kata Ningsih Tinampi yang 'Ketagihan' Dikunjungi Dinkes Jatim hingga Polisi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Dinkes Jatim mendatangi tempat pengobatan Ningsih Tinampi di Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Petugas memantau langsung proses pengobatan yang dilakukan.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Pasuruan, Ugik Setyo Darmoko mengatakan, tim terdiri dari petugas Dinkes, Kejaksaan Tinggi hingga Polda Jatim. Sementara Kejari, Polres, Dinkes dan Satpol PP Kabupaten Pasuruan hanya ikut mendampingi.

"Ada tim dari kejaksaan, polda dan Dinas Kesehatan Provinsi. Kami hanya diminta mendampingi," kata Ugik, Rabu (5/2/2020).

Menurut Ugik, kedatangan tim merupakan perintah langsung dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa. "Ada semacam pembinaan dari provinsi karena diperintah gubernur terkait aktivitasnya dia (Ningsih)," tambahnya.

Dalam kesempatan ini, tim berkesempatan memantau langsung para pasien. Mereka juga melihat langsung Ningsih beraksi mengobati pasien.

Seperti biasa, Ningsih mengobati seorang pasien yang berada di kasur. Pasien tersebut kemudian meracau layaknya kesurupan. Momen itu membuat anggota tim yang datang tertawa dan tersenyum.

Ketua IDI Kabupaten Pasuruan, Sujarwo menjelaskan, kunjungan ini juga untuk mengetahui langsung pengobatan yang ada di rumah Ningsih Tinampi.


"Ini kami hanya kunjungan saja. Untuk memberikan pembinaan terhadap Ningsih Tinampi. Fungsi pembinaan ini untuk memberikan masukan atau usulan ke Ningsih Tinampi. Teknisnya, nanti yang menjelaskan dari Dinkes Jatim," terang Sujarwo, Rabu (5/2/2020).

Setelah mengobati pasien, Ningsih kemudian menemui perwakilan tim. Sayangnya pertemuan berlangsung tertutup. Hanya pihak-pihak yang berkepentingan diperbolehkan masuk ke dalam ruang tamu Ningsih Tinampi.

Ningsih menanggapi kunjungan itu dengan santai. Ia malah menyarankan tim agar sering berkunjung ke tempat pengobatannya.
Sangat bagus. Sangat oke. Saya sangat setuju sekali bahkan kalau bisa sering ke sini nggak papa," kata Ningsih usai melakukan pertemuan tertutup dengan masing-masing perwakilan instansi.

"Semua mendukung tadi. Dari Dinkes mendukung, dari kepolisian sejak awal mendukung, semua oke," terangnya.

Ningsih mengatakan, terkait praktik pengobatannya, tim dari Dinkes tak memberikan rekomendasi apapun. Tim tak memberikan arahan terkait diagnosa awal pasien bahwa mereka yang sakit medis hendaknya diarahkan ke dokter.

"Nggak ada karena kebanyakan non medis. Kalau sakit medis ya ke dokter, mosok nang aku. (Kalau maksa) ya ditangani, ngunu ae kok," pungkasnya.(dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita