Indef Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Turun 0,2 Persen karena Virus Corona

Indef Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Turun 0,2 Persen karena Virus Corona

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Analis ekonomi telah banyak menyampaikan dampak yang bakal diterima Indonesia karena wabah virus corona. Salah satunya, pertumbuhan ekonomi domestik bakal turun atau terkontraksi dalam kurun waktu satu semester ini.

Teranyar, analis senior yang juga pendiri  dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Didik J. Rachbini, meyebutkan perkiraan penurunan angka ekonomi yang mungkin terjadi.

"Indonesia mungkin kena 0,2 persen (penurunan nilai pertumbuhan ekonomi) atau berapa gitu, karena versinya berbeda-beda," ucap Profesor Universitas Indonesia (UI) ini, Rabu (5/1).

Pendiri Universitas Paramadina ini menjelaskan bahwa dampak ekonomi atas penyebatan virus corona tidak bisa dipungkiri. Sebab, China yang merupakan mitra dagang terbesar Indonesia juga berdampak.

"China ini kan lokomotif dari pertumbuhan ekonomi dunia. Dia sudah dipastikan akan turun satu atau dua persen dibawah prediksi sebelumnya, dan tentu akan berpengaruh kepada negara-negara sekitar," jelasnya.

Meski demikian, Didik Rachbini meminta pemerintah untuk tetap optimis terhadap laju perekonomian di dalam negeri.

Meskipun kenyataannya, pemerintah juga telah menerapkan kebijakan pembatasan akses transportasi China, yang juga bakal berdampak ke hubungan dagang kedua negara.

"Pengaruh negatif sudah pasti ada, karena dia (China) turun 1 persen. Tapi jangan bicara negatifnya, tapi peluangnya," pungkasnya.  []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita