GELORA.CO - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali mendapatkan bantuan dari salah satu pengusaha terkaya di Indonesia, Dato Sri Tahir. Tentunya pemberian bantuan itu bukan tanpa alasan.
Begitulah yang dikatakan pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubaedillah Badrun, Sabtu (22/2).
"Jadi kalau bos Mayapada memberikan sumbangan finansial ke Gubernur DKI, mungkin ada dua kemungkinan, itu bagian dari CSR perusahaannya atau yang kedua bagian dari investasinya Dato Sri Tahir untuk kepentingan jangka panjang," ujar Ubaedillah Badrun.
Akan tetapi, Ubaedillah Badrun melihat kecenderungan tren politik saat ini memperlihatkan hubungan yang kuat antara oligarki politik dan oligarki ekonomi.
"Kan Republik ini dikelola oleh dua kekuatan besar. Yaitu oligarki politik dan oligarki ekonomi. Oligarki ekonomi punya kepentingan untuk bisnisnya," ucap dosen Ilmu Politik UNJ ini.
"Jadi secara politik bisa dianggap sebagai sesuatu yang wajar terjadi di situasi politik sekarang yang sangat liberalistik," sambungnya.
Di samping itu, Ubaedillah Badrun mengatakan bahwa Anies Baswedan merupakan salah satu tokoh yang diperkirakan bakal maju di Pilpres 2024.
"Bisa jadi ini menunjukkan bahwa Anies didukung oleh kekuatan besar," pungkas Ubaedillah Badrun. (rm)