Cegah Korona, Ahli Larang Ciuman dan Pelukan Saat Valentine

Cegah Korona, Ahli Larang Ciuman dan Pelukan Saat Valentine

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Saat Hari Valentine intensitas ciuman dan berpelukan bakal meningkat sebagai wujud kasih sayang. Namun, perayaan Valentine 2020 ini tampaknya bakal berbeda di tengah penyebaran virus corona Covid-19, terutama di negara-negara terdampak.

Para ahli melarang orang untuk berciuman dan berpelukan demi mencegah penyebaran virus corona. Profesor dari Queen Mary University, John Oxford menjelaskan virus corona dapat menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Dikhawatirkan, berpelukan dan berciuman memperbesar peluang penularan virus corona.

Virus corona menular melalui droplet atau cairan tubuh orang yang terinfeksi kemudian masuk ke orang yang sehat. Virus corona ini juga dapat bertahan pada benda-benda mati selama berjam-jam.

"Yang perlu kita lakukan adalah sedikit berjabat tangan, berpelukan, berciuman, hal-hal semacam itu, karena virus ini kelihatannya menyebar melalui pernapasan biasa, tidak perlu masuk angin dan batuk," kata Oxford, dikutip dari Daily Mail.

Di sisi lain, Hari Valentine di tengah virus corona dinilai bisa membangkitkan cinta satu sama lain. Pakar hubungan asal Hong Kong, Sonia Samtani menilai ada banyak cara mengungkapkan cinta saat Hari Valentine. Tak harus dengan berpelukan atau berciuman.

"Dengan semua yang terjadi di kota dan dunia, Hari Valentine bisa menjadi kesempatan sempurna untuk mencintai dan menghargai Hong Kong. Energi itu menular, dan bahkan perubahan kecil dalam pemikiran bisa berdampak besar pada perasaan Anda dan perasaan orang lain di sekitar Anda," kata Samtani, dikutip dari SCMP.

Menurut Samtani, hal pertama yang mesti dilakukan saat Hari Valentine adalah menghilangkan rasa takut. Sebarkan rasa cinta dan kedamaian saat Hari Kasih Sayang.

Setelah itu, pahami setiap kondisi dan situasi pada setiap orang. Masing-masing pribadi memiliki masalah dan persoalan yang berbeda satu sama lain.

Bagi jomlo, Samtani menyarankan untuk berbagi cinta dan kebahagiaan dengan diri sendiri seperti melakukan me time atau kegiatan yang menyenangkan tubuh.

Sedangkan bagi pasangan dan berkeluarga, dapat merayakan Valentine dengan memberikan perhatian kecil dan menghabiskan waktu bersama.

"Saat-saat paling penuh kasih bersama keluarga adalah ketika setiap anggota merasa dikenali dan mereka merasa sama pentingnya dengan yang lain," tutur Samtani.

Memberikan hadiah berupa cokelat dan bunga juga dapat jadi cara untuk merayakan Valentine saat virus corona mengintai. Data dari Business Wire menunjukkan penjualan bunga secara online untuk Hari Valentine di Hong Kong justru meningkat hingga 20 persen.(*)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA