Asman Abnur Menepi, Zulkifli Hasan Jadi Ketum PAN Lagi

Asman Abnur Menepi, Zulkifli Hasan Jadi Ketum PAN Lagi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ajang pemilihan Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) memanas. Asman Abnur memilih menepi dari gemuruh pencalonan partai berlambang matahari putih itu. Sedangkan Zulkifli Hasan kembali terpilih menjadi Ketum.

Sebagaimana diketahui, Kongres PAN V digelar di Kendari 10-12 Februari di Kendari, Sulawesi Tenggara. Tiga calon yakni Mulafchri Harahap, Asman Abnur dan Dradjad Wibowo mendaftar di DPP PAN. Sedangkan calon petahana, Zulkifli Hasan mendaftar di Kendari.

Namun tak disangka-sangka, Asman Abnur justru memilih untuk tak melanjutkan pencalonannya dalam kontestasi pemilihan Ketua Umum PAN. Mantan MenPAN-RB Kabinet Indonesia Kerja ini mengaku memiliki kedekatan dengan caketum petahana, Zulkifli Hasan (Zulhas).

"Saya memutuskan untuk tidak melanjutkan pencalonan ini," kata Asman dalam Kongres PAN, di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020).

Asman menyebut memiliki hubungan yang dekat dengan Zulhas. Namun, dia menyerahkan keputusan apakah pendukungnya ingin memberikan suara ke Zulhas. "Tetapi teman-teman tahu bagaimana kedekatan saya dengan Bang Zul (Zulhas). Tetapi saya tetap menyerahkan kepada para peserta," sebut Asman.
Dengan mundurnya Asman, kontestasi pemilihan ketum PAN menyisakan tiga kontestan. Ketiganya yaitu Zulhas, Mulfachri Harahap dan Dradjad Wibowo.

Kongres itu pun tak lepas dari kericuhan. Kericuhan ini bermula ketika persaingan antara Zulkifli Hasan dan Mulfachri kian tajam. Kubu Mulfachri menuding Zulkifli Hasan curang. Ketua DPW PAN Sulawesi Barat yang juga Koordinator Lapangan Pemenangan Mulfachri-Hanafi Rais, Asri Anas, menuding panitia membiarkan Zulkifli curang.

Di tengah kericuhan itu, komputer panitia pelaksana (organizing committee/OC) yang digunakan untuk bekerja sempat direbut. Puncaknya, adu mulut terdengar di dalam ruangan kongres. Teriakan 'Zulkifli Hasan' dan 'Mulfachri Menang' bergema di antara kericuhan itu.

Sejumlah peserta tampak melempar-lempar kursi. Kursi pun tampak 'berterbangan' di dalam kongres. Ketum sekaligus caketum PAN Zulkifli Hasan mencoba menenangkan para peserta. Dia meminta para peserta tak saling melempar kursi.

Sempat reda, kericuhan kembali dimulai. Kali ini, kericuhan sampai membuat kaca pintu ruangan rapat pleno pecah. Kericuhan ini juga memakan korban, ada 10 orang terluka dan menjalani perawatan.

Namun kericuhan ini tak menghentikan proses pemilihan. Zulhas akhirnya kembali memimpin PAN. Dia terpilih menjadi ketum setelah mendapatkan 331 suara. Prosesi penghitungan suara digelar di ballroom Hotel Claro. Zulhas mengungguli kandidat lain yaitu Mulfachri dan Dradjad.

"Saudaraku Dradjad Wibowo mendapatkan 6 suara. Saudaraku Mulfachri Harahap mendapatkan 225 suara, dan Saudaraku Zulkifli Hasan mendapatkan 331 suara. Suara yang rusak ada 3 suara dan jumlah kertas suara seluruhnya 565," kata pimpinan rapat pemilihan ketum, Totok Daryanto.

Totok kemudian mensahkan hasil pemilihan ketum PAN. Pada kader pemilik hak suara PAN kemudian bersorak.

"Dengan hasil sebagaimana saya umumkan itu maka dengan mengucap bismillah, Saudaraku Zulkifli Hasan ditetapkan menjadi Ketum PAN periode 2020-2025," ucap Totok.

Zulhas mencetak sejarah, karena ia adalah orang pertama yang pernah menjadi Ketum PAN dua periode. Salah satu kebijakan Zulhas terkait partai yang paling diingat ialah ketika membawa PAN merapat mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wapres Jusuf Kalla pada 2015. Sebelum mendukung Jokowi, PAN adalah partai pengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.(dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita