Cantik, Kejam, dan Pembunuh Bayaran, Bos Narkoba Ini Akhirnya Tewas Ditembak Polisi

Cantik, Kejam, dan Pembunuh Bayaran, Bos Narkoba Ini Akhirnya Tewas Ditembak Polisi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Bos geng narkoba, La Catrina, ditembak mati polisi Meksiko dalam insiden baku tembak. Wanita cantik yang dikenal kejam itu terlihat tersungkur di tanah di balik dinding. Wajah dan pakaiannya berlumuran darah ketika dia disorot kamera. 

La Catrina dicurigai sebagai salah satu tokoh utama Jalisco New Generation Cartel (CJNG), sebuah kartel narkoba yang terkenal kejam di Meksiko. Dia terkenal karena kerap memamerkan lekuk tubuhnya dan senjata berbahaya di media sosial, seperti disebutkan The Sun, Selasa (14/1).

Dia memimpin tim pembunuh bayaran di jaringan CJNG. Kartel narkoba inilah yang melakukan penyergapan terhadap polisi pada 14 Oktober 2019 di kota Aguililla di Negara Bagian Michoacan.

La Catrina tinggal di rumah persembunyian dengan beberapa anggota kartel bersenjata. Pihak berwenang mendapat petunjuk dan menyerang mereka. Polisi Garda Nasional menggerebek geng tersebut dan baku tembak mematikan pecah.

Nama asli La Catrina adalah Maria Guadalupe Lopez Esquivel. Ia akhirnya tewas setelah lehernya diterjang peluru polisi.

Dalam rekaman yang diambil selama baku tembak, La Catrina terlihat berjuang untuk tetap hidup. Seorang polisi mengatakan padanya untuk tetap tenang dan menunggu helikopter yang sedang dalam perjalanan untuk membawanya ke rumah sakit.

Petugas polisi itu berkata, “Tenang, Nak. Helikopter datang untuk Anda."

Namun, ia tewas karena luka tembak beberapa menit setelah helikopter lepas landas.

La Catrina selama ini bertugas membayar sesama penjahat dan memimpin pembunuhan, pemerasan, dan penculikan.

Ia bersama gengnya beroperasi di Amerika, Asia dan Eropa. Petugas Garda Nasional Meksiko juga dilaporkan menangkap beberapa anggota kartel yang diidentifikasi bernama Alejandra, Everardo, Brayan, Juan Carlos, Octavio, Pedro dan Alejandro.

Polisi menemukan 10 senjata api dengan amunisi dan menyita beberapa kendaraan selama serangan berikutnya.(rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita