Kisah Effendi Gazali Disambut sebagai Staf Ahli Jokowi saat ke Jepara

Kisah Effendi Gazali Disambut sebagai Staf Ahli Jokowi saat ke Jepara

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Effendi Gazali, ahli komunikasi yang juga pengamat politik, disangka staf ahli presiden Jokowi saat berkunjung ke Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. Penyambutan untuk Effendi pun disiapkan saat dia datang pada 1 Desember lalu.

"Ya waktu itu saya sedang di Yogya, terus ada staf saya bilang ada staf ahli presiden Pak Effendi mau kunjungan. Jadi saya segera kembali," kata Kepala BBPBAP Jepara, Sugeng Raharjo, yang dikonfirmasi kumparan, Rabu (4/12).

Effendi Ghazali disangka staf ahli presiden saat kunjungan ke Jepara. 

Effendi Ghazali disangka staf ahli presiden saat kunjungan ke Jepara. 

Sugeng saat itu berada di Yogya, sedang ada tugas. Namun karena ada staf ahli presiden mau datang, dia segera kembali ke Jepara.

Saat Effendi datang, seluruh jajaran BBPBAP menyambut, termasuk Sugeng. Lalu, Effendi diajak berkeliling, melihat berbagai fasilitas dan hasil olahan di balai perikanan di bawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) itu.

Effendi juga diajak berdiskusi. Tulisan selamat datang staf ahli presiden Effendi Gazali sempat terpampang di layar. Tulisan ini saat ini viral di media sosial.

Menurut Sugeng, kala di dalam ruangan dan didaulat memberi pidato, Effendi juga sudah meluruskan dia bukan staf ahli presiden.

"Ya tapi gimana sudah ditulis staf ahli," ujar Sugeng.

Saat dikorek lebih jauh soal dari mana informasi soal staf ahli itu, Sugeng hanya menyebut, stafnya mendapat kabar dari seseorang.

"Staf saya ada yang mengabari, ada staf ahli mau datang," tutur dia.

Sugeng mengakui dia tidak mengecek lebih jauh soal kebenaran apakah Effendi staf ahli atau bukan, karena sedang di Yogya.

"Pak Effendi kan hanya mampir mau diskusi," ujar Sugeng.

Sementara Effendi Gazali yang dikonfirmasi menegaskan, soal staf ahli presiden itu hanya salah paham. Dia juga sudah mengoreksi saat disebut sebagai staf ahli.

"Entah dapat dari mana mereka soal itu. Saya sudah minta perbaiki saat itu," tegas guru besar dari Universitas Moestopo (Beragama) ini.

Soal kedatangannya ke Jepara, dia mengaku melakukan pengecekan fakta di lapangan untuk persiapan diskusi.

Effendi kemudian memberi tahu bahwa pada 6 Desember nanti ada diskusi tentang Komunikasi, Keterbukaan, Kelestarian, Kesejahteraan dan Kajian Ilmiah di Jakarta yang digelar KKP.  Selain Effendi, ada Rokhmin Dahuri serta Chalid Muhammad sebagai pembicara.

Sementara itu Seskab Pramono Anung dalam akun twitternya sudah memberi penjelasan bahwa Presiden Jokowi tak memiliki staf ahli.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita