Gerindra: Kami Tak Akan Lupakan Jasa Megawati kepada Prabowo

Gerindra: Kami Tak Akan Lupakan Jasa Megawati kepada Prabowo

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri mengungkap cerita menyelamatkan Menhan Prabowo Subianto yang sedang berada di luar negeri dalam keadaan stateless. Gerindra mengatakan cerita itu benar adanya.

"Apa yang diceritakan Bu Megawati itu benar apa adanya dan tidak ada yang lebih dan tidak ada yang dikurangi," kata Waketum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan, Selasa (3/12/2019).

Dasco mengungkapkan persahabatan ketumnya dan Presiden ke-5 RI itu memang sudah terjalin sejak lama. Dia pun heran jika ada pihak yang tak suka dengan persahabatan dua tokoh bangsa itu.

"Dan memang persahabatan itu memang sudah terjalin sejak lama. Dan kami sangat menghargai itu. Oleh karena itu kami juga bingung kalau pada hari ini ada yang mempersoalkan pertemuan nasi goreng misalnya karena itu adalah hal biasa dan menurut kami adalah hal biasa sahabat saling mengunjungi, bersilaturahmi," tuturnya.

Wakil Ketua DPR itu mengatakan pihaknya maupun Prabowo sendiri tak akan pernah lupa akan jasa Megawati. Dasco pun mendoakan agar Ketum PDIP itu selalu sehat dan terus menjadi sosok yang berguna bagi bangsa dan negara.

"Apa yang sudah beliau lakukan kepada Pak Prabowo sebagai sahabat juga tidak akan kami lupakan. Dan sebagai seorang sahabat kami juga selalu mendoakan Bu Megawati selalu sehat dan selalu berguna untuk bangsa dan negara," kata Dasco.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri bercerita mengenai persahabatannya dengan Menhan Prabowo Subianto. Persahabatan Mega dengan Prabowo telah dijalin sejak lama.

"Karena apa? kalau buat saya itu Pancasila saya, katanya musuh harus dirangkul. Lah kalau Prabowo dianggap musuh? Ya nggak saya suruh saya pulang, heh sana. Dulu saya ngambil beliau keleleran (telantar)," ujar Mega di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019)..

Ketum PDIP itu lantas mengungkap cerita menyelamatkan Prabowo yang sedang berada di luar negeri. Dia marah kepada Menlu dan Panglima karena Prabowo dibiarkan stateless atau tak bernegara.

"Betul nggak mas? Saya marah sebagai Presiden, siapa yang membuang beliau stateless? Ini saya bukan cari nama. Tanya kepada beliau. Tidak. Saya marah pada Menlu. Saya marah pada panglima. Apapun juga, beliau manusia Indonesia pula. Beri dia. Begitu itu tanggungjawab," ujar dia.[]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita