Pelukan Paloh-Sohibul Hingga Salaman Megawati Dijawab Gamblang Jokowi

Pelukan Paloh-Sohibul Hingga Salaman Megawati Dijawab Gamblang Jokowi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Isu keretakan antara Nasdem dengan koalisi Jokowi-Maruf dijawab secara gamblang oleh Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di acara Harlah ke-8 Nasdem di kawasan JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (11/11).

Mulai dari kedekatan Surya Paloh hingga saat momen terlewatnya salaman Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Surya Paloh.

"Yang saya hormati, yang saya cintai, yang saya sayangi, Ketua Umum Partai Nasdem Bapak Surya Paloh dan jajaran pengurus dari Sabang sampai Merauke," ujar Jokowi mengawali sambutannya.


Jokowi menegaskan, sindirannya kepada Surya Paloh hanya ingin menunjukkan bahwa dirinya cemburu terhadap kedekatan Paloh dan orang nomor satu di partai oposisi itu.

"Untuk urusan rangkulan itu hanya masalah kecemburuan saja. Sehabis pidato saya akan memeluk Bang Surya Paloh," ujar Jokowi.

"Kalau niatnya untuk komitmen kebangsaan apa yang salah, keliru, apa yang keliru? Untuk komitmen kerukunan itu bagus sekali. Bener enggak? Betul enggak?" sambungnya disambut riuh tepuk tangan hadirin.

Selain itu, Jokowi juga memastikan bahwa parpol pendukungnya di Pilpres 2019 lalu masih solid hingga saat ini, termasuk Nasdem.

"Kalau ada yang bilang koalisi enggak solid, keliru gede sekali. Kita rukun-rukun saja. Enggak ada (keretakan), ya kalau Bu Mega enggak menyalami Bang Surya itu hanya tidak sengaja," kata Jokowi.

"Apalagi tadi sudah disampaikan betapa sayangnya Bang Surya kepada Ibu Megawati," imbuhnya.

Lebih lanjut, Jokowi mengucapkan selamat kepada Nasdem yang tengah merayakan harlah ke-8. Dan juga Surya Paloh yang terpilih kembali sebagai Ketua Umum.

"Selamat Ultah ke-8 Nasdem. Selamat secara aklamasi dalam Kongres kedua (Surya Paloh) jadi ketua umuk lagi," demikian Jokowi. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita