Paloh: Jika Ada Ujian Berat, Jangan-jangan Tinggal NasDem bersama Presiden

Paloh: Jika Ada Ujian Berat, Jangan-jangan Tinggal NasDem bersama Presiden

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketum Partai NasDem Surya Paloh bicara soal komitmen partai pendukung pemerintahan. Dia menekankan, NasDem harus mengedepankan komitmen perbuatan dan ucapan.

"Kalau kita mau peroleh kursi tinggi lagi maka diperlukan konsistensi ucapan dan perbuatan, diperlukan komitmen kesetiaan yang mengikat bukan hanya janji sembarang janji, bukan hanya ucapan lips service menyatakan aku lah yang paling setia mendampingi bapak presiden," kata Paloh dalam kongres NasDem di JIExpo, Jakarta, Jumat (8/11/2019).

"Karena apa? Karena ketika nanti ada ujian berat dihadapin oleh sang presiden, jangan-jangan hanya tinggal NasDem yang bersama presiden," imbuhnya disambut gemuruh tepuk tangan kader.

Paloh mengatakan, partainya yang saat ini berada dalam koalisi pemerintahan menekankan untuk tidak hanya memikirkan kepentingan koalisi saja. Dia menyebut, NasDem harus berkomitmen menjalankan amanat Bung Karno.

"Jadi bukan hanya dasar NasDem partai pengusung pemerintah, kemudian hanya memikirkan kepentingan-kepentingan koalisi yang ada dalam pemerintahan, ah salah itu. Itu bukan tingkat cara berpikirnya NasDem. Berpikir pendek pendek, orang Medan bilang berpikir cetek-cetek, untuk apa. Kita mau agar komitmen kebangsaan yang kita miliki harapan yang diamanatkan, dititahkan oleh proklamator bangsa Bung Karno secara konsisten dijalankan oleh partai ini," tuturnya.

Dia juga bersyukur bisa masuk dalam koalisi pemerintahan. Menurutnya, posisi NasDem saat ini bisa mempertebal komitmen partai mendukung pemerintah lebih sukses.

"Bisa meninggalkan legacy yang hebat untuk pemerintahan ini sendiri, karena niat baik itu lah, kesadaran itu lah NasDem harus siap kalau perlu meng-sacrifice dirinya sebagai parpol, membawa nilai kebajikan walau diterpa segala sinisme kecurigaan," ucapnya. [dt]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita