GELORA.CO - Pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri enggan mengomentari kasus dugaan penistaan agama yang membelit adiknya, Sukmawati Soekarnoputri.
“Saya nggak mau spesifik mengenai kasus itu ya,” ujarnya kepada wartawan di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta, Rabu (27/11).
Rachma hanya mengurai bahwa bangsa Indonesia harus mengingat amanah dari pendiri bangsa, Bung Karno. Adapun pesan Bung Karno itu, rakyat Indonesia jangan sampai terhinggapi islamophobia.
“Pesan Bung Karno, jangan terjangkit Islamophobia. Nah silakan diterjemahkan dalam konteks kasus Sukma ya,” tutup Mbak Rachma mengakhir pertanyaan seputar Sukma.
Ucapan Sukmawati Soekarnoputri dalam suatu acara menjadi polemik lantaran videonya beredar di media sosial. Dalam video itu, dia membandingkan peran Nabi Muhammad SAW dan Sukarno di abad 20.
Pernyataan ini kemudian menuai reaksi dari banyak kalangan umat Islam. Sejauh ini, mereka yang melaporkan Sukmawati antara lain FPI DKI Jakarta, Koordinator Bela Islam (Korlabi), Forum Pemuda Muslim Bima, serta Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama. [rm]